Oleh: Setiyowati, S.Pd.*
Bulan Ramadhan menjadi bulan penuh rahmat dan ampunan. Di bulan suci ini, umat Islam berlomba-lomba untuk meraih rida Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Fajr ayat 27-30, diterangkan bahwa tujuan hidup seorang muslim adalah mencari rida ilahi, yang konsekuensinya akan dibalas dengan surga. Adapun 7 amalan utama di bulan Ramadhan, yaitu:
Pertama: Berpuasa
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” [Al-Baqaroh: 183]
Kedua: Shalat Tarawih
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Ketiga: Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an
Salah satu amalan yang banyak dikerjakan yaitu tadarus Al-Qur’an. Rasulullah mengatakan, mereka yang membaca Al-Qur’an di bulan suci Ramadhan, maka pahalanya akan berlipat ganda. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipat-gandakan menjadi sepuluh kalinya.”
Keempat: Meningkatkan Sedekah
Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan saat Jibril menemui beliau, dan Jibril menemui beliau setiap malam Ramadhan untuk mengajarkan kepada beliau Al-Qur’an, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ketika itu lebih baik dalam melakukan setiap kebaikan dari pada angin yang berhembus.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Maka di bulan Ramadhan pahala sedekah semakin besar, dan ketahuilah pahala sedekah akan semakin besar lagi di saat manusia sangat membutuhkannya.
Kelima: Banyak Berdoa
Dalam 5 ayat puasa yang terdapat dalam Surat Al-Baqaroh: 183-187 terdapat perintah untuk berdoa, yaitu Al-Baqaroh: 186, sebagai bimbingan bagi kita untuk banyak berdoa.
Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka katakanlah bahwa Aku dekat, Aku mengabulkan doa hamba apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi seruan-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapatkan petunjuk.” [Al-Baqaroh: 186]
Keenam: I’tikaf
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata, “Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau masih melakukan i’tikaf sepeninggal beliau.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Tujuan dan hikmah i’tikaf adalah, “Orang yang beri’tikaf menyerahkan dirinya, ruhnya, hatinya dan jasadnya secara totalitas untuk beribadah kepada Allah ta’ala, demi mencari rida-Nya, menggapai kebahagian di surga-Nya, terangkat derajat di sisi-Nya dan menjauhkan diri dari semua kesibukan dunia yang dapat menghalangi seorang hamba untuk berusaha mendekatkan diri kepada Allah ‘azza wa jalla.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 459]
Ketujuh: Umrah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti melakukan haji bersamaku.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma]. *Kepala TKIT Al Uswah Tuban
0 Comments