Oleh: Peni Agustini, S.Pd.*
Hidup ini memang dituntut banyak hal, baik itu dalam rangka bertahan hidup maupun mempersiapkan kehidupan selanjutnya setelah hidup di dunia. Maka dari itu banyak membaca, melihat kehidupan sekeliling dan orang yang berada jauh dibawah kita tentu akan berefek beda dalam rangka menentukan langkah kita selanjutnya.
Jatah waktu hidup masing-masing orang berbeda menurut kehendak Allah, namun waktu yang disediakan setiap harinya adalah sama, maka apakah kita juga akan berharap hasilnya sama? Jawabannya tentu saja TIDAK. Karena bagi orang yang beriman, mengharap kehidupan akhirat yang terbaik tentu saja dirindukan, dan pastinya kita semua akan sederhana dalam aktivitas-aktivitas keduniawian.
Untuk mencapai kehidupan akhirat yang terbaik tentu diperlukan kreativitas ketika kita masih berada di dunia ini. Apa sajakah kreativitas itu?
Kreativitas dalam pengelolaan waktu
Ini penting agar waktu yang sama yang diberikan untuk semua orang itu bisa semaksimal mungkin bermuara kepada penambahan pahala. Baik itu waktu untuk keluarga, ibadah, bekerja dan aktivitas lainnya. Dan hendaknya waktu yang tersedia ini tidak sia-sia dan semata-mata untuk kepentingan dunia.
Kreativitas dalam beribadah
Berupaya memiliki ibadah unggulan dalam hidup ini agar ada yang kita banggakan kelak di hadapan Allah SWT. Selain kita persiapkan juga ibadah-ibadah yang pahalanya berlipat. Sebisa mungkin bisa kita laksanakan walaupun tidak menutup kemungkinan tetap rutin. Menjalankan ibadah-ibadah kecil yang sederhana namun pahanya tetap besar. Tentu saja harus dibarengi dengan istikamah melakukannya.
Kreativitas dalam bekerja
Bekerjalah seakan-akan engkau hidup seribu tahun lagi, tetapi dengan tidak melupakan bahwa hidup kita ini hak prerogatif Allah SWT. Ini sebagai bentuk ihtiar menjemput rezeki yang halal dan dengan ini kita bisa bertahan hidup dan dapat melaksanakan hak-hak Allah dengan sebaik-baiknya.
Dari kreativitas yang kita lakukan inilah berharap agar keseimbangan hidup kita terjadi, tidak saja pada sisi keduniawian, tetapi juga lebih kepada persiapan akhirat. Hidup menjadi berkah dengan persiapan akhirat yang matang. Wallahu a’lam bishshowab. *Sekretaris Yayasan Al Uswah Centre Tuban
0 Comments