Setelah ada 4 santri-santriwati SMAIT Al Uswah Tuban yang berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz yakni, ananda Faqiha Faiq Binti Faiq Sulaifi kelas XII MIPA, Ananda Hyandra Aura Zalfa Binti Hani Junaidi kelas XI MIPA, Ananda Aisyah Ni’matur Rahman Binti Aris Setiawan kelas X MIPA, dan Ananda M. Itsarrifa’I Lazuardi Bin Bambang Setyorahardjo kelas XII MIPA.
Tunas-tunas muda generasi Qur’ani bermunculan di Al Uswah Tuban. Kini ada santriwati SMPIT Al Uswah Tuban yang menyusul. Ia adalah ananda Syahadah Asma Amanina binti Ali Mifti kelas VIII C SMPIT Al Uswah Tuban. Remaja berusia 14 tahun ini sukses menyandang hafizah muda di Al Uswah Tuban.
Remaja asal Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur ini berhasil lulus serangkaian tes oleh penguji di Al Uswah Tuban. Amanina mulai menghafal Al-Qur’an sejak duduk di kelas 2 MI Muhammadiyah IX Sekaran Lamongan. Di kelas 2 MI, Amanina sudah mampu menghafal 2 juz. Lulus MI ia berhasil menghafal Al-Qur’an 5 juz.
Ketika masuk di SMPIT Al Uswah Tuban, Amanina ikut program Super Tahfiz Qur’an (STQ) selama 1 semester. Dalam STQ ini ia mampu menghafal 6 juz. Seusai STQ, ia terus menghafal Al-Qur’an metode WAFA dan dapat tambahan 3 juz. Total di kelas VII ia mendapatkan 9 juz. Akumulasi di MI dan VII SMPIT Al Uswah Tuban mendapat 14 juz.
Sisa 16 juz, ia begitu semangat menuntaskan hafalab hingga 30 juz. Berlanjut di kelas VIII, ikut program STQ II dan selesai 30 juz. Selama di Al Uswah Tuban mampu menghasal 25 juz dengan durasi 15 bulan.
Motivasi Amanina menghafal Al-Qur’an yakni pertama ingin mencari rida Allah, menghafal kalamNya. Kedua bisa memakaikan mahkota kepada orang tua di surga. Dalam proses mengafal, ia kerap didukung oleh teman-temannya (Citra dan Lutfi) selama di pondok Al Uswah Tuban. Peran ustazah (Fafa, Elsa, May, dan Yani) juga menentukan dalam capaian ini. Lingkungan selama di pondok juga sangat mendukung tumbuh kembang dan kompetensinya. Dukungan penuh dari keluarga di Sekaran juga sangat penting.

Lalu seperti apa caranya bisa menghafal 25 di SMPIT Al Uswah Tuban? Setiap harinya Amanina menghafal 5 halaman. Setiap sudah menghafal, ia setor ke ustazah pembina di SMPIT Al Uswah Tuban. Sebelum ziyadah itu dibaca ulang-ulang, waktu ziyadah baru dihafalin. Di 5 Halaman dibagi tiga waktu. Satu waktu butuh sekitar 1 jam. Alhamdulillah lingkungan di pondok sangat mendukung sehingga ia mampu secepat itu.
Pesan Amaninan kepada santri yang ingin menghafal yakni, harus niat lurus karena Allah. Hafalan itu bukan beban tapi kebutuhan. Jadi susah-susah, ya tetap dihafalin saja.
Pesan yang paling diingat oleh Amanina untuk terus menghafal dari orang tuanya yang ingin mempunyai anak yang hafal 30 juz. Ini yang menjadikan Amanina terus bersemangat bersama Kalamullah.
Dalam menghafal pasti ada kendala yang ia terima, seperti kadang punya kegiatan di sekolah sehingga kurang waktu untuk menghafal. Ia masih berbagi waktu dengan pembelajaran di sekolah dengan mapel umum.
Waktu yang ia sukani untuk menghafal setelah salat Subuh hingga pukul 05.30 WIB. Sebab diwaktu itu, ia merasa tenang untuk menghafal dan masih fresh.
SMPIT Al Uswah Tuban dalam rangka untuk mewujudkan sesuai dengan visi “Terwujudnya sekolah islam percontohan yang melahirkan generasi muslim yang saleh, sehat, cerdas dan berkarakter lingkungan” ini ditunjang dengan program-program inovatif, berbasis Al-Qur’an dan pembiasaan akhlak.
PROGRAM UNGGULAN AL-QUR’AN. Seperti Tahsin, Tahfiz, Murojaah dan Tasmi’, Tilawah One Day One Juz, Super Tahfidz Qur’an (STQ), dan Munaqosyah & khotmul Qur’an.
Kepala SMPIT Al Uswah Tuban mengatakan salah satu program unggulan bidang Al-Qur’an SMPIT Al Uswah Tuban adalah STQ, yang sudah berjalan selama kurang lebih 6 tahun ini. Alhamdulillah dari tahun ke tahun semakin ada peningkatan baik peserta yang lulus seleksi maupun target perolehan juz yang dihafalkan.
Tahun ini pelaksanaan tasmi’ tetap bisa berjalan maksimal walau kondisi pandemi melalui virtual di media sosial dan dapat disaksikan oleh wali murid maupun masyarakat luas. Kami siarkan live melalui akun Facebook sekolah untuk disaksikan oleh masyarakat secara luas. Kami serius dalam mendidik santri menjadi hafizah Al-Qur’an.
“Alhamdulillah tahun ini ada santriwati yang selesai 30 juz,” tutur Ustazah Iin Suryani.
Wali murid ananda Asma, Bapak Ali Mifti ketika dikonfirmasi Media Center Al Uswah menanggapi raihan putrinya. Asma telah menuntaskan tuntas 30 juz dengan baik dan lancar setelah lulus tes SMPIT Al Uswah Tuban. Beliau menyampaikan ini adalah karunia dari Allah. Dan, ini adalah kebahagiaan tersendiri bagi siapapun yang menjadi orang tua. Ini tak lepas dari pola pendidikan di keluarga sehingga putrinya termotivasi menjadi hafizah. Pak Ali memberi nama yang bisa membanggaka nya dan itulah awal cita citanya. Umminya sebagai orang tua selalu mengawalnya semenjak ia masih kecil dan doa terbaik pastinya.
Pak Ali sekeluarga berharap ke depan buat putrinya yakni, semoga tetap bisa menjaganya. Dan yang lebih penting, semoga Al-Qur’an bisa mengalir dalam darahnya.
SMPIT Al Uswah Tuban salah satu lembaga pendidikan yang konsen dalam mengawal program pendidikan Al-Qur’an untuk siswa-siswinya. Dengan metode WAFA dengan pendekatan tahsin, tahfiz, dan tadabbur yang menekankan penanaman iman dan cinta Al-Qur’an. Sehingga melahirkan generasi-generasi Ahlul Qur’an yang memahami dan mengamalkan Al-Qur’an.
(Admin)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Flattr
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- ManageWP.org
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
0 Comments