Tiga santri Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Tuban, Jawa Timur menyabet enam medali di ajang olimpiade biologi dan PAI baru-baru ini. Ketiga santri cerdas tersebut atas nama M Pradana Setyawan medali emas biologi oleh asosiasi olimpiade nusantara, medali perak biologi oleh ajang prestasi pelajar Indonesia (APPI), dan juara harapan 3 tahfidz Qur’an Arba Creativity.
Selanjutnya ada nama Febrina Eka Putri meraih medali perak biologi asosiasi olimpiade nusantara dan medali perunggu olimpiade biologi oleh smart student. Zharotul Firdausi meraih medali perunggu mata pelajaran PAI oleh brilliant student. Semua raihan ini untuk kategori lomba SMA/sederajat tingkat nasional.
Pendamping dan pengampu kelas khusus olimpiade SMAIT Al Uswah Tuban Ustazah Ulfiyatin berpesan ke segenap santri yang berprestasi yakni, anak-anakku yang sudah berprestasi harapannya tetap rendah hati dan menjadi teladan bagi teman-teman yang lain untuk bisa menginspirasi dalam berprestasi. Meskipun saat ini sudah juara, tapi ingat masih banyak event lain yang lebih keren untuk diperjuangkan.
Ustazah Ulfi mengatakan jadikan setiap kegiatan lomba sebagai ajang mengasah kemampuan diri pada lingkup eksternal. Tetap semangat mengikuti kelas-kelas olimpiade walaupun harus sudah siap sebelum teman yang lainnya, karena kedisiplinan dalam membagi waktu salah satu kunci keberhasilan. Terimakasih kepada sekolah terkhusus waka kesiswaan Ustadzah Shoffatul Atik yang sudah memberi fasilitas berupa adanya kelas olimpiade, sehingga menjadi wadah anak-anak untuk berprestasi.
Sedangkan Ustazah Apni Viyandari Kepala SMAIT Al Uswah Tuban mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan enam medali santrinya. Alhamdulillah kerja keras selama ini yang ananda lakukan berbuah manis dengan diraihnya medali emas, perak, dan perunggu. Semoga ananda tidak cepat puas dengan pencapaian tersebut sehingga terus berusaha hingga banyak mencapai prestasi yang diharapkan, katanya.
Kepala sekolah yang baru saja dilantik tersebut membeberkan, bahwa di setiap kompetisi yang diikuti, santri difasilitasi mulai dari pendaftaran, pendampingan persiapan hingga di pelaksanaan kompetisi. Setiap ada informasi kompetisi, pihak sekolah mensosialisasikan kepada seluruh santri. Santri yang berminat akan dibantu sekolah untuk mendaftar. Setelah itu didampingi untuk mulai persiapan kompetesi seperti club olimpiade, club karya tulis ilmiah, dan sesuai jenis lombanya. Dibimbing ustaz-ustadzah pilihan sesuai bidang kompetisi, terangnya.
“Harapannya makin banyak peserta didik yang meraih prestasi melalui akademik maupun Al-Qur’an tingkat nasional,” harap Ustazah Apni.
Ustazah Apni menegaskan bahwa komitmen SMAIT Al Uswah Tuban dalam meluluskan santrinya. Agar memiliki standar kompetensi lulusan yang mana dituangkan dalam jaminan kualitas sekolah. Dididik memiliki aqidah yang lurus, ibadah yang benar, dan akhlak yang mulia, mampu membaca dan menghafal Qur’an dengan tartil minimal 7 juz. Berprestasi optimal dalam akademik dan non akademik, ungkap guru muda penuh semangat ini.
“Memahami dan fasih berbicara bahasa asing serta memiliki kemampuan leadership dan entrepreneurship,” ujar guru yang sebelumnya menjadi waka kurikulum ini.
Sementara Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Al Uswah Centre Tuban Ustaz Mohamad Sahlan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada santri dan segenap guru di SMAIT Al Uswah Tuban. Terkhusus untuk pembimbing yang telah mampu meraih prestasi emas, perak, dan perunggu di tingkat nasional. Semoga kedepan semakin banyak prestasi siswa di level nasional dan bahkan internasional, harap Ustaz Sahlan.
Bidang yang dipimpin oleh Ustaz Sahlan telah menyiapkan beberapa program untuk menunjang prestasi santri. Program Litbang terkait peningkatan prestasi siswa dan guru, kita akan terus melakukan pendampingan untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa, dengan pelatihan, upgrade skill, serta berupaya mengikuti event kompetensi dari semua bidang, baik akademik maupun akademik, jelasnya.
0 Comments