Siswa SMAIT Dilatih Program Pemberdayaan Budidaya Ikan Lele

SMAIT Al Uswah berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang terbaik buat siswa-siswinya. Tak hanya sekadar pembelajaran mata pelajaran, Al-Qur’an-hadits, mengaji kitab, mata pelajaran, penguatan mental kepemimpinan, dan sosial. Namun, juga penguatan di bidang kewirausahaan-berbisnis. Melalui Entrepreneurship Business School (EBS) yang konsen di kegiatan kewirausahaan-berbisnis siswa.

Salah satu dari kegiatan di EBS, yakni program pemberdayan budidaya ikan lele. Ada 2 unit kolam bundar dengan diameter 3 meter. Masing-masing 1 unit kolam diisi 1500 bibit lele dengan size 6-7 cm. Kegiatan budidaya lele sudah berjalan 1 siklus panen. Dimulai sejak semester I tahun ajaran baru 2019/2020 yang lalu. Dari hasil panen di siklus pertama dilanjutkan untuk membeli bibit baru.

Bibit baru yang diisi sebanyak 7000 ekor dengan size 5-6 cm. Dari bibit tersebut dibagi menjadi 2 unit kolam masing-masing 3500 ekor. Dengan diameter kolam 3 meter. Di tahun ini pihak sekolah telah merencanakan penambahan kapasitas kolam bundar minimal empat unit. Sehingga semakin berdaya siswa. Siklus ini terus dilakukan oleh sekolah dalam rangka komitmen pemberdayaan.

EBS diwajibkan siswa kelas X SMAIT untuk ikut. Ada sepuluh siswa laki-laki dan perempuan yang bertugas dan bertanggungjawab mengelola 2 unit kolam hingga panen. Setiap hari ada penjadwalan siswa untuk pemberian pakan, pengecekan kondisi air, kondisi bibit, dan tingkat kematian. Semua diukur dalam bentuk data yang valid untuk dianalisis bersama pembina dan konsultan.

Dalam setiap fase budidaya lele, pihak sekolah dan siswa telah belajar ke budidaya yang telah berhasil. Sehingga setiap fase yang dilakukan oleh siswa terukur sesuai dengan cara budidaya ikan yang baik. Siswa di kelas diajarkan materi budidaya ikan dan bisa langsung diterapkan praktik langsung di kolam.

Kewirausahaan dirasa sangat penting untuk tumbuh kembang intelektual siswa di sekolah menengah. Dimana siswa mampu menerapkan dan praktik langsung dengan kondisi asli di lapangan. Harapannya siswa juga mampu berkembang di sisi bisnisnya.

Kewirausahaan yakni suatu proses untuk mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Entrepreneurship merupakan suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

Menurut guru pembina di EBS Ahmad Maulan, “Mulai dari tahap persiapan lahan, pemilihan bibit lele, sortir, grading, perawatan, penimbangan jumlah bibit per minggu, hingga panen siswa selalu terlibat. Dalam setiap proses sekolah mengajak siswa. Sehingga siswa paham betul fase-fasenya. Ada penentuan porsi pakan yang disesuaikan dengan usia bibit. Kami menentukan berdasarkan materi dan saran dari konsultan”. Katanya.

Pemilihan budidaya lele dirasa sangat tepat mengingat kebutuhan pasar yang selalu stabil. Jumlah permintaan konsumsi di internal lembaga juga lumayan banyak dan kontinyu. Di Al Uswah sendiri ada menu ikan lele di setiap minggunya. Sehingga bisa sedikit swasembada di internal sekolah. Selain itu, ada guru dan wali murid yang membelinya.

Siswa diajarkan pula pemasarannya ke beberapa sektor. Sehingga pemahaman di tingkat pasar siswa juga memahami beragam caranya.

Fase pascapanen juga kami ajarkan ke siswa. Seperti olahan hasil lele, promosi, dan persiapan pengisian bibit baru serta pengembangan di jenis usaha lain.

“Tahun ini fokus di budidaya ikan lele. Insyaallah tahun depan akan merambah ke handy craft. Menjual kaos dakwah Al Uswah, merchandise seperti gantingan kunci Al Uswah,  stiker,  dan jasa fotografi dan sinematografi”. Terang Waka Kesiswaan SMAIT Al Uswah.