Semangat berliterasi di SMAIT Al Uswah Tuban terus tumbuh. Geliat program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Program GLS semakin mengakar di Bumi Wali Tuban. Sekolah berasrama ini komitmen sebagai lembaga yang bertekad mewujudkan insan Indonesia yang berprestasi, mandiri, dan berbudaya lingkungan menggelar Workshop Menulis Cerita Pendek (Cerpen) dan artikel dengan narasumber dari pegiat dan Penerbit Mitra Karya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh ALBAMA ini ditempatkan di Masjid Muhammad Al Fatih sekolah dengan 40 peserta dari perwakilan kelas X-XII dan segenap dewan guru, Sabtu, (06/2/2022).
Warga sekolah mempunyai tugas peningkatakan kemampuan literasi dan menulis buku. Sekolah harus punya karya yang ber-ISBN. Bahwa kecerdasan anak itu salah satunya ditentukan dengan berliterasi yang baik. Mentransfer ilmu dengan kemampuan literasi guru dan anak-anak. Dikuatkan di kemampuan literasi. Bahwa literasi itu penting untuk bisa mendominasi nalar siswa.
Rasa prihatin bahwa minat baca bangsa masih rendah. Maka dari itu perlu tingkatkan dengan minat baca dan tulis yang baik. Untuk Tuban yang lebih baik. Di SMAIT Al Uswah Tuban siap menyukseskan program GLS ini sebagai upaya mendorong siswa dan guru dalam kemampuan literasi yang baik. Mampu mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui membaca dan menulis karya.
Agus Ibrahim sebagai Owner Mitra Karya dan Endang Saptarina bertindak sebagai pemateri dalam workshop ini. Di konsep penyampaian materi dan langsung praktik menulis cerpen yang nantinya akan diterbitkan. Selain Agus, ada Endang Saptarina selalu pemateri kedua.
Bersama-sama siap bersinergi dengan lembaga pendidikan dalam upaya mewujudkan Tuban bumi literasi. Geliat literasi yang tinggi untuk Tuban lebih sejahtera. Dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah.
Menulis cerpen itu mudah. Perlu dilatih dengan terus menulis. Jika telah terlatih, maka akan tercipta karya yang bagus. Dengan mendukung itu perlunya gemar membaca.
“Saya yakin bahwa siswa di sini punya banyak cerita yang akan lebih bagus jika ditulis dalam bentuk cerpen,” jelasnya.
Program GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang siswa dan gurunya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Dari hasil workshop yang digelar ini, telah tercipta puluhan judul cerpen yang nantinya akan diteruskan menjadi buku berISBN. Pendampingan hingga selesai dilanjutkan di online.
0 Comments