Siswa SDIT Al Uswah Tuban melakukan pembelajaran di alam terbuka atau dinamakan Integral Learning (IL). IL di Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020 ini mengusung tema “Menciptakan Pembelajaran yang Kreatif, Inovatif dan Berwawasan Lingkungan”. Gaya pembelajaran seperti ini senantiasa dikomitmenkan diterapkan setiap tahunnya.
SDIT Al Uswah Tuban tetap menjaga proses pembelajaran luar sekolah sebagai produk andalan. Yang selaras dengan visi sekolah. Proses pembelajaran dan pengajaran telah mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini. Penggunaan kaedah pengajaran berbantukan IL tetap diperdalam di sekolah agar siswa dapat mahir setiap perubah-perubahan pendidikan masa kini. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu hal yang sangat penting dan bekal utama bagi seluruh umat manusia.
Seluruh siswa kelas I-V masing-masing menjalankan program ini dengan berbagai macamnya. Untuk kelas I belajar olahraga renang di Pemandian Jati Wangi, Merakurak, Tuban hari Selasa, 10 Maret 2020. Sejumlah siswa 112 siswa dan pendamping 12 turut serta di dalamnya. Di sana anak-anak belajar kebersihan, kandungan air kolam, dan teknik dasar berenang. Olahraga renang juga sebagai salah satu sunah rasul ini sangat dianjurkan untuk diterapkan. Selain berbadan sehat dengan tarikan nafas yang stabil, juga mampu menjaga kesehatan organ jantung.

Siswa saat belajar membatik di Kerek (Foto: Humas/2020)
Untuk kelas II IL di Kebun Blimbing Desa Tasikmadu, Palang, Tuban Rabu, 11 Maret 2020. Di sana mereka belajar berkebun langsung dengan praktisinya. Kegiatanya meliputi cara menanam dengan benar, merawat tumbuhan dan memetik buah. Selain itu siswa juga belajar menimbang berat benda. Sejumlah 112 siswa dan pendamping 13 ikut ke kebun blimbing ini.
Kebun blimbing di kawasan Agrowisata di Desa Tasikmadu, Palang. Luasan hektar kebun blimbing dengan rasa khas manisnya menjadi daya tarik yang menawan. Anak-anak belajar sambil berwisata di destinasi actual masyarakat lokal. Belajar bagaimana pembibitan, perawatan, quality control-nya, distribusi hasil kebun hingga ke konsumen, dan teknik perkembangbiakan varian. Semua diulas oleh tentor sekaligus pengelola wisata buah tersebut.

Praktek membatik siswa kelas V SDIT Al Uswah di Kerek (Foto: Humas/2020)
Sedangkan di kelas III berkesempatan belajar di Siwalan Park Desa Boto, Semanding, Kamis, 12 Maret 2020 dengan jumlah siswa 110 dan pendamping 13. Mengambil tema Praja Muda Karana dengan KD: Menjelaskan konsep 8 arah mata angin dan pemanfaatannya dalam denah dalam bentuk tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Adapun tujuannya, yakni mengetahui cara membedakan arah mata angin di lingkungan sekitar.
Di kelas IV ber-integral learning di Wisata Edukasi Gerabah Malo – Bojonegoro. Tema dalam buku paket siswa tentang membuat karya 3 dimensi dengan media bahan lunak. Tujuannya untuk mengetahui tata cara pembuatan karya 3 dimensi dengan teknik cetak dan putar pada 16 Maret 2020.

Siswa saat IL di kebun blimbing (Foto: Humas/2020)
Tak kalah dengan yang lain, kelas V ber-integral learning di Kerek sentra batik. Tema yang diusung, yakni kreativitas dan seni warisan budaya Tuban. Tujuan dari kegiatan ini untuk mempraktekkan kegiatan membuat batik di kota Tuban. Di kelas V telah melaksanakan di Senin, 09 Maret 2020 dengan jumlah Siswa 108 dan Pendamping 12.
Semua pembelajaran yang masuk dalam IL didasari atas rapat bersama pengajar di koordinator jenjangnya masing-masing. Pengambilan tempat ditetapkan berdasarkan kesesuaian dengan kompetensi dasar di kurikulum SDIT Al Uswah Tuban. Jadi, ada dasar yang mengikat dari proses belajar yang telah dilangsungkan. Setelah proses belajar pun dikasih tugas mengerjakan tugas sebagai upaya tanggungjawab akademiknya. Intinya, proses ini untuk mewujudkan generasi yang saleh dan berprestasi optimal.

Foto bersama di lokasi kebun blimbing Tasikmadu (Foto: Humas/2020)
Menurut Waka. Humas SDIT Al Uswah Tuban Ummi Mamlu’ah, tujuan dari IL ini sebagai program kerja tahunan sekolah, agar siswa menjadi generasi muslim yang cerdas dan kreatif secara optimal, dan tidak hanya pembelajaran di dalam kelas saja namun belajar di luar kelas juga, (outing class), untuk mengintegralisasikan pembelajaran yang ada di dalam kelas di praktekkan langsung di lapangan.
Selain itu, masih menurut Ustazah Ummi, output IL yaitu siswa mampu melihat objek pembelajaran secara langsung, siswa senang dan bebas berekspresi, menambah wawasan baru siswa, melatih kekuatan fisik, kemandirian dan tanggung jawab siswa. Karena IL (seringkali) di tempat yang jauh dari sekolah, dibentuk berkelompok dan membawa perlengkapan barang-barang perlengkapan IL, yang mana siswa harus menjaga barang-barang tersebut.
Ustazah Ummi berharap untuk siswa dan orangtua dalam kegiatan ini tetap diadakan terus karena di samping pembelajaran, juga merupakan refressing bagi siswa. Biasanya setiap hari selalu di dalam kelas. IL di tempat yang dikunjungi memang benar-benar yang aman dan kondusif sehingga meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Flattr
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- ManageWP.org
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
A good speaker makes a good liar.