0

Masa pertumbuhan anak sangat dipengaruhi oleh makanan. Berbagai macam makanan mengandung zat gizi penting. Sayur, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian bisa diberikan pada buah hati Sahabat Al Uswah sekalian. Namun, perlu cara khusus untuk pemberiannya agar lebih efektif.

Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan orang tua, terutama para bunda. Berbagai cara (seolah) tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan tak jarang para bunda menjadi _stress_ dalam menghadapi buah hatinya. Setiap bunda selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika anak susah makan atau pilih-pilih makanan.

Pola makan sehat untuk anak bermanfaat untuk menyeimbangkan tingkat energi, mengasah pola pikir bahkan suasana hati anak kita. Saat televisi berlomba-lomba menayangkan bermacam-macam makanan instan, ada beberapa cara yang bisa Sahabat Al Uswah lakukan sebagai orangtua agar anak bunda tetap memilih makanan sehat.

Anak-anak, terutama yang berumur antar 5 sampai 12 tahun sudah bisa mengembangkan pilihannya masing-masing secara alami berdasarkan makanan yang mereka nikmati. Ini bisa menjadikan anak tertarik untuk makan sehat dari bunda. Jadi, tantangannya adalah membuat makanan sehat ini menjadi lebih menarik.

Dorongan anak untuk meniru sangat kuat, sehingga penting bagi Sahabat Al Uswah bertindak sebagai panutan bagi anak-anak bunda. Tak ada gunanya meminta anak bunda untuk makan buah dan sayuran saat kita tidak suka dengan yang menyehatkan.

Dilansir dari budanbalita.net, ada tips membuat anak suka makanan yang sehat :

Sering masak di rumah.

Makanan yang dimasak di rumah lebih sehat bagi seluruh keluarga dan memberikan contoh yang bagus untuk anak-anak tentang pentingnya makanan sehat. Makanan cepat saji “cenderung” memiliki lebih banyak lemak, gula, dan garam. Simpan acara makan di luar untuk acara-acara khusus.

Menyiapkan makanan sehat dengan anak

Anak-anak menikmati membantu orang dewasa, dalam hal ini berbelanja bahan makanan, memilih apa yang akan mereka makan dan menyiapkan makan malam. Ini juga merupakan kesempatan bagi Sahabat Al Uswah untuk mengajarkan mereka tentang nilai-nilai gizi dari makanan yang berbeda, dan cara membaca label makanan bagi anak-anak yang lebit tua.

Sering menjadwalkan makan bersama

Menyadari bahwa makan malam disajikan pada jam yang sama setiap malam dan dinikmati oleh seluruh anggota keluarga akan memberikan kenyamanan dan meningkatkan napsu makan. Sekaligus bisa berkomunikasi dengan baik sesama keluarga. Sarapan merupakan waktu yang tepat untuk acara makan bersama keluarga, terutama karena anak-anak yang makan sarapan cenderung lebih berprestasi di sekolah.

Rajin bikin camilan sehat

Gunakan banyak buah, sayuran, makanan ringan gandum, dan minuman sehat (air, susu, jus buah murni) dan permudah akses sehingga anak-anak terbiasa meraih camilan sehat bukan makanan ringan kalori kosong seperti soda, keripik, atau kue kering. Makanan ringan yang dibuat bunda akan lebih menarik perhatian anak. Tentu dengan rasa yang pas untuk dinikmati di keluarga.

Bijak menentukan porsi makanan Anak

Jangan paksa anak bunda untuk harus menghabiskan satu piring sekaligus. Bisa diatur sesuai kebutuhan. Melatih perlu proses untuk menuju ideal. Bisa disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan anak. Jangan sampai ada “kelebihan” porsi yang menyebabkan anak menjadi risiko obesitas.

Selamat membaca Sahabat Al Uswah. Silakan berbagi dengan kami dengan mengirim karya tulis tentang parenting dan sejenisnya di alamat e-mail kami. Atau bisa ke WA yang ada di link website.


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp