Oleh: Zahara Shovynnatus Salsabella*
Pembaca yang dirahmati Allah Azza wa Jalla, sering kita mendengar kalimat Insecure. Nah, sebenarnya kita tau nggak apa itu insecure? Jadi insecure sendiri bisa diartikan dengan tidak percaya diri pada kemampuan kita, merasa malu jika berbanding dengan seseorang yang jauh diatas kita. Sehingga menyebabkan kita sendiri tidak percaya diri dan minder dengan kekurangan kita.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai kekurangan tersendiri pun juga kelebihan masing-masing. Permasalahannya adalah tidak semua orang mau menerima kekurangannya baik secara fisik maupun non fisik. Islam mengajarkan semua orang untuk bersyukur atas semua hal yang Allah Azza wa Jalla berikan kepada kita. Sesungguhnya Allah telah memberikan yang terbaik bagi setiap hambaNya, sebagaimana tertera dalam (QS Al Baqarah ; 216), yang artinya “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanallah Ta’ala. Mari kita banyak banyak bersyukur atas banyaknya nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita, beribu nikmat itu yang tak mungkin kita mampu untuk menghitung dan membalasnya. Hanya dengan bersyukur dan mengingatNya itu adalah cara terbaik untuk berterima kasih kepada Allah SWT. Apa yang harus membuat kita merasa malu?, merasa tidak percaya diri, merasa berbeda dengan orang lain, padahal kita tau mereka punya kekurangan yang tidak kita miliki, pun juga sebaliknya kita punya kelebihan yang tidak mereka miliki. Tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini. Hanya Allah SWT yang maha sempurna.
Mari kita ingat sekali lagi, Allah maha sempurna, kita hanyalah hamba yang seharusnya tunduk kepada sang pencipta. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya. Sebagaimana yang tertera dalam (QS At Tin: 4-6) yang artinya ”Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik baiknya, kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah rendahnya (Neraka). Kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih, maka bagi mereka pahala yang tidak ada putus putusnya”.
Jadi, jangan pernah berkecil hati dari rahmat Allah SWT, berkecil hati dari apa yang tidak ada dalam diri kita, karena apa yang kita miliki belum tentu juga dimiliki oleh orang lain. Membanding bandingkan hidup kita dengan orang lain dalam hal dunia haruslah menempatkan sesuai dengan porsinya. Jangan biarkan pikiran mereka menerka nerka hal yang mungkin saja tiudak terjadi. Jika kita saja tidak merasa bersyukur atas apa yang sudah dimiliki, lalu apa yang membuat kita berpikir bahwa kita akan Bahagia dengan memiliki yang lebih banyak?. *Musyrifah SMAIT Al Uswah Tuban
0 Comments