Indonesia telah 75 tahun merdeka dengan segala perjuangan dan pencapaiannya patut kita syukuri bersama. Negera kita tercinta terus berbenah untuk menjadi bangsa yang hebat dengan pembagunan berbagai sektor. Peningkatan sumber daya manusia-nya terus dipacu agar mampu mewarnai dunia global. Melihat kondisi saat yang didera pandemic, perjuangan itu terasa semakin keras.
Langkah menuju Indonesia emas di tahun 2045 seolah sedikit terganggu. Namun, bukan berarti upaya itu terhenti. Terus melakukan pembenahan untuk mencapai kualitas bangsa yang hebat.
Seperki kita tahu bersama pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
Pemerintah sendiri melalui dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang disusun oleh Menko Perekonomian dicanangkan bahwa Indonesia pada tahun 2025 akan menjadi negara maju, mandiri, makmur, dan adil.
Ada tiga hal yang dirasa penting, pertama, mendorong kualitas penduduk di sektor pendidikan dan kesehatan. Kedua, membuka lapangan kerja yang produktif dengan mengembangkan keahlian tenaga kerja. Ketiga, memanfaatkan sumber daya alam yang ada sebagai komoditas untuk membuka lapangan kerja.
Masterplan ini memang disiapkan untuk menghadapi bonus demografi yang mana 70% penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif yaitu 15-45 tahun atau bisa dikatakan didominasi oleh para pemuda. Lantas apa yang harus disiapkan oleh pemuda kita?
Hafiz Qur’an
Indonesia negera muslim terbesar di dunia. Banyak prestasi yang anak bangsa raih dari segi belajar Al-Qur’an. Banyak pula putra-putrinya yang hafiz-hafizah. Menjadi kelebihan dan kekuatan besar bagi Indonesia ke depannya. Potensi anak muda tanah air begitu dahsyat.
Lembaga pendidikan dalam negeri banyak yang telah melahirkan generasi Qur’ani hebat yang mampu bersaing internasional. Ke depan akan banyak anak muda bangsa yang mengukir prestasi Qur’ani menjadikan Indonesia yang berdaulat santri.
Berkarakter
Pemuda yang berkepribadian mulia. Berakhlakul karimah. Berjiwa kuat yang mencintai tanah air. Pemuda yang beritegritas dalam membangun lingkungannya untuk perubahan. Peran pemuda amatlah penting.
Pemuda sejatinya adalah aktor utama penerus bangsa. Pemuda juga merupakan generasi yang harus mengisi dan mengadakan estafet pembangunan secara berkelanjutan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Pemuda perlu dilibatkan dalam proses pembangunan bangsa. Tanpa adanya Pemuda bangsa indonesia pasti akan kesulitan mengalami perubahan dan kemajuan.
Menguasai IT
Sebagai generasi milenial yang serba berbasis teknologi informasi, pemuda mempunyai peran dalam mahir IT. Mengoperasionalkan IT dengan bijak. Membuat aplikasi dan konten yang mengedukasi masyarakat menjadi lebih maju. Sebab, ke depan semua akan berbasis IT dalam setiap urusan.
Setiap manusia terus bergerak dalam proses digitalisasi. Arus komunikasi menjadi hal penting di setiap detiknya. Penemuan dan inovasi berkat keberadaan teknologi informasi dan komunikasi itu menjadi sahabat yang menyertai aktivitas manusia sehari-hari lewat media komputer, smartphone, televisi dan perangkat elektronik lainnya.
Produktif berkarya
Terdapat berbagai macam upaya yang dapat dilakukan pemuda dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Pemuda Indonesia harus bersifat kompetitif dalam berkarya. Kompetitif berarti para pemuda harus memiliki karakteristik dan kemampuan yang berdaya saing tinggi. Baik dalam bisnis, diplomasi, dan kinerja perkantoran.
Dengan kemampuan kompetitif, para pemuda akan mampu membawa bangsa Indonesia bersaing dengan global. Menjadi bagian penting di setiap sektor tugasnya.
Cinta tanah air
Cinta bangsa Indonesia bisa diwujudkan dengan berbagai cara. Seperti cinta produk dalam negeri. Berjiwa Pancasila. Aktif berdemokrasi dengan peran kontrol pemerintahan. Belajar dari sejarah hingga keanekaragaman budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia. Membaca, mempelajari, dan memperdalam wawasan tentang keanekaragaman Indonesia.
Membuat konten edukatif dengan keunggulan dan karya anak bangsa ke dunia internasional. Nasionalisme berarti memiliki rasa bangga terhadap identitas dan negara kita sendiri serta melakukan banyak hal positif untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang bersatu, bangsa yang maju, bangsa yang cerdas dan berwawasan luas, bangsa yang memiliki kehidupan yang aman, damai, adil dan sejahtera.
Rasa nasionalisme sangat penting dimiliki dan harus tumbuh dalam jiwa setiap bangsa Indonesia karena dengan begitu kita bisa mengenal kebudayaan negeri sendiri. Semua untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang maju.
0 Comments