0

Oleh: Nurhasan, S.Pd.I.*

Sebaik-baik pemuda adalah ibadahnya seperti orangtua, mata mereka tunduk dari kejahatan, kaki mereka berat dalam melangkah menuju kebatilan, dan tekun beribadah.” (Nurhasan)

Pemuda sebenarnya tidak identik dengan umur tapi bagaimana semangatnya bisa terus menyala demi menegakkan agama Allah Swt. Nabi Muhammad Saw saat menerima wahyu pertama kali menjadi seorang Rasul umurnya ketika itu sudah 40 tahun. Yang mungkin ukuran kita sekarang sudah tak muda lagi. Tapi bagaimana semangatnya beliau sangat luar biasa dalam berdakwah menyebarkan agamanya Allah. Di Mekah dengan kondisi jahiliah menjadi banyak yang simpati dengan Islam.

Pemuda adalah tonggak peradaban sebuah bangsa. Jika pemudanya taat kepada Allah maka bangsa tersebut akan gampang maju dan dirahmati oleh Allah. Pemuda adalah harapan umat. Di tangan merekalah umat berharap tongkat estafet perjuangan para salafus saleh. Pemuda muslim diharapkan bisa menggapai kejayaan umat yang pernah diraih salafus saleh terdahulu. Islam banyak memberikan perhatian kepada para pemuda, sebab masa muda adalah masa keemasan.

Masa penuh dengan aktivitas yang bisa mendatangkan kebaikan dalam meraih kemuliaan. Kalau kita perhatikan dalam Al-Qur’an dan hadis banyak disebutkan tentang para pemuda. Dalam Al-Qur’an Allah banyak mengisahkan  tentang para pemuda idaman. Yang dari kisah tersebut diharapkan bagi para pemuda  untuk mengikuti jejak mereka. Di antaranya adalah kisah Ashabul Kahfi. Kisah penuh dengan ibrah dan pelajaran.

Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” Maka kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu. Kemudian kami bangunkan mereka, agar kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al-Kahf: 10-13)

Ashabul Kahfi penunggu gua tersebut adalah para pemuda. Mereka ingin menyelamatkan akidah dari rongrongan kesyirikan yang telah merajalela di tempat kampung halamannya. Mereka telah melarikan diri dari kesyirikan yang telah menjalar di sekitarnya. Meskipun harus rela mengorbankan masa muda untuk memperjuangkan tauhidnya. Maka Allah mengisahkan mereka agar kita para pemuda jangan larut dengan nafsu syahwat dan gemerlapnya dunia ini. Bahwasanya ada yang paling berharga dalam dunia ini dalam diri kita, yaitu akidah kepada Allah.

Al-Qur’an juga mengisahkan tentang Nabi Ibrahim. Saat beliau memperjuangkan kalimat tauhid Laa ilaaha illallaah. Bagaimana beliau harus berhadapan dengan seorang raja yang zalim bernama Namrudz, tapi beliau tidak gentar dan tetap teguh dalam pendirian untuk mempertahankan tauhidnya. Bahkan beliau berani untuk menghancurkan berhala-berhala mereka.

Demikian juga Al-Qur’an mengisahkan tentang Nabi Yusuf as. Saat muda beliau tidak melampiaskan hawa nafsunya terhadap bujuk rayunya seorang ratu bernama Zulaikha. Sebab beliau takut karena Allah meskipun tak ada orang yang melihatnya. Padahal saat itu beliau seorang pemuda, yang nafsunya sedang dalam kondisi gejolak-gejolaknya. Tapi beliau mampu menolak karena sadar hal itu sangat dimurkai oleh Allah.

Demikian juga kalau kita perhatikan di hadis-hadis Rasulullah sangat memperhatikan tentang masa muda ini. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Aku benar-benar takut kepada Allah.’, (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di hadis ini dijelaskan, salah satu golongan yang kelak akan dinaungi adalah seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah. Maka, wahai para pemuda tidakkah kita ingin mendapatkan naungan dari Allah yang tak ada naungan kecuali dari-Nya kelak. Di padang Mahsyar, hari yang sangat mengerikan.

Terkait pemuda, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).”

Selain itu, ada sosok sahabat bernama Mushab bin Umair. Seorang pemuda parlente dan kaya raya ketika itu, tapi rela mengorbankan semua fasilitas keduniaan demi menegakkan agamanya Allah untuk ikut berjuang di jalan Allah bersama Rasulullah. Akhirnya beliau syahid dalam perang uhud.

Maka sebelum penyesalan itu datang, bagaimana kita betul-betul menggunakan masa muda ini dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah dan mengikuti sunah Rasulullah dalam berjuang di jalan Allah. Karenanya pemuda masa kini harus bisa mengambil peran dalam level kebijakan, baik dalam tataran masyarakat maupun negara. *Pengurus KSPPS Uswah Mandiri Sejahtera


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp