0

Yayasan Al Uswah Centre menyambut bulan Ramadhan 1443 H dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) bersama Ustaz H. Nasrullah, S.Si. Beliau adalah penulis buku best seller Rahasia Magnet Rezeki, trainer, dan motivator. Kesehariannya keliling Indonesia dan luar negeri untuk mengisi pelatihan kepada masyarakat. Beliau pembawa konsep magnet rejeki ajaib. Berikut CARA MENJADI MAGNET REZEKI:

1. Buka perisainya, sadari saja ada kesalahan, tidak mengapa. Semua terjadi karena dosa kita. Dan terjadinya kejadian ini, untuk mencucinya. Buang jauh 3D (Dendam, Dengki, Dongkol)
2. Selalu ucapkan “saya salah, orang lain yang benar” (ini gak gampang, tapi satu-satunya cara)
3. Ucapkan MaasyaaAllah, alhamdulillah, wow keren dalam situasi apapun agar Law of Projection bekerja, hanya yang baik yang akan terjadi pada kehidupan kita di depan.
4. Selalu disiplin kata, agar terjadi keajaiban, benar-benar disiplin. Berjuang untuk disiplin. Sekali lagi… di-si-plin.
5. Yakini (musibah/persoalan) ini bungkus permen, akan ada isi yang manis, jika kita menerimanya. Terima dengan lapang dada dan hati yang rida.
6. Lepaskan semua memori-memori negatif masa lalu, dalam takbirotul ihram kita. Lepaskan jangan digenggam. Jangan digenggam… lepaskaaaan… Allahu Akbar!!!
7. Gunakan ‘Garpu Tala’ (Istikharah Bil Qur’an), memohon petunjuk menggunakan Al-Qur’an. ayatnya dizikirkan, bawa dalam salat. Yakini ayat yang terbuka adalah jawaban. Jadikan cermin. Turunkan garis kebenaran (merasa paling benar sendiri).
8. Lepaskan laknat Allah dengan melakukan salat taubat, maafkan semua orang, minta maaf dalam salat. Sambungkan semua agar energi kita mengalir.
9. Doakan kemuliaan dan kebahagiaan untuk orang lain, walaupun dia tidak baik kepada kita.
10. Hiduplah dengan bahagia. Tanpa syarat. Bahagia itu sekarang.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat. Diawali di TKIT Al Uswah mengisi Isra’ Mi’raj bersama guru dan siswa. Dilanjut pembinaan sesi pertama di Masjid SDIT Al Uswah Tuban untuk seluruh guru dan karyawan TPAIT, KBIT, TKIT, dan SDIT Al Uswah Tuban pukul 12.30 – 15.00 WIB. Sesi kedua di Masjid SMPIT Al Uswah yang dihadiri oleh guru dan karyawan SMPIT  dan SMAIT Al Uswah, Kepala Bidang, DSU, dan unit pukul 15.30 – 17.40 WIB.
Direktur Eksekutif Yayasan Al Uswah Tuban dalam sambutannya mengatakan bahwa kita perlu menyerap dan menerapkan ilmu dari Ustaz Nasrullah ini. Yang sudah membuktikannya. Untuk menyambut Ramadhan ini kita perlu meng-update ilmu kita. Pribadi lebih baik lagi.
Berikut kami rangkum apa yang menjadi materi dalam pembinaan kemarin. Ustaz Nasrullah menikah dengan Ustazah Yuni Indriati Fatonah di bulan Mei 2001. Kini tinggal di Depok dan dikaruniai 6 orang putri. Mereka berdua sedang merajut visinya menjadi manusia bermanfaat untuk orang lain sebagai bekal menuju akhirat.

Kata beliau, berpikir meluangkan waktu shalat dhuha dan membaca zikir adalah pembuka pintu rezeki, dan dulu juga saya berpikir: rezeki itu berwujud gaji yang besar, banyak order, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di bank, punya banyak asset dan uang yang berlimpah. Seperti: kendaraan standar sampai yang mewah, rumah-apartemen-kebun-sawah di mana-mana.


Setelah mencari tahu apa makna rezeki dalam Islam (sesuai yg tertera dalam Al-Qur’an dan hadits), ternyata kami salah besar. Ternyata:
  • Langkah kaki yang dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.
  • Langkah kaki yang dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, adalah rezeki.
  • Hati yang Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rezeki.
  • Punya sahabat-sahabat yang saleh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.
  • Saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga rezeki. Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, angkuh bahkan lupa diri.
  • Punya orang tua yang ikut dengan kita, ternyata itu adalah rezeki, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila kita tulus ikhlas mengurusnya.
  • Tubuh yang sehat bugar, adalah rezeki. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.
  • Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk-bentuk rezeki yang kita tidak sadari.
  • Suami istri dan anak-anak sehat itu rezeki, anak-anak Anda sekolahnya lancar itu Rezeki, hidup rukun sama tetangga itu rezeki. Bahkan bila Anda mendapatkan kiriman kajian tausiah keagamaan yang mengajak kebajikan dari grup WhatsApp itu juga rezeki, karena Anda mendapatkan ilmu darinya.

 


Like it? Share with your friends!

0

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp