0
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Risek dan Teknologi telah resmi meniadakan Ujian Nasional (UN) dan sebagai gantinya dengan menerapkan Asesmen Nasional (AN). Rencananya, AN dilaksanakan pada tahun 2021, sekitar September-November. Nah sekarang apa beda UN dengan AN? Dikutip dari laman kemendikbud.go.id, AN diluncurkan pada tahun 2019 sebagai Merdeka Belajar (MB) episode pertama.
BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) sebuah badan turunan dari pemerintah menyatakan jika ANBK adalah program penilaian terhadap mutu yang dimiliki oleh satuan pendidikan atau sekolah.
Secara umum, AN merupakan penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat. Berbeda dengan UN yang dilaksanakan pada akhir tahun sekolah, AN dilaksanakan pada kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.
Flyer resmi (Sumber: Humas/2021)
Flyer resmi (Sumber: Humas/2021)
Di SMAIT Al Uswah Tuban di tanggal 29-30 September 2021 melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk kelas XI sebanyak 34 santri. Adapun nama-nama dari peserta ANBK sudah dipilih dari pemerintah. Alhamdulillah SMAIT telah siap melaksanakan ANBK yang ditunjang dengan fasilitas yang mumpuni. Hadir dalam kesempatan ini, pengawas dari dinas pendidikan provinsi Jawa Timur yang bertugas di Kabupaten Tuban. Memantau pelaksanan ANBK di sekolah tercinta.
Sesi foto bersama dengan KS, pengawas, dan santri (Foto: Humas/2021)
Sesi foto bersama dengan KS, pengawas, dan santri (Foto: Humas/2021)
Nah, ayah bunda sekalian, perlu diketahui bahwa AN dirancang tidak hanya sebagai pengganti UN dan Ujian Sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan. Sedangkan ANBK atau Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
AN terdiri dari tiga bagian, yakni:
1. Asesmen Kompetensi Minimum Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
2. Survei Karakter Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.
3. Survei Lingkungan Belajar Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

Pelaksanaan ANBK SMAIT Al Uswah (Foto: Humas/2021)
Pelaksanaan ANBK SMAIT Al Uswah (Foto: Humas/2021)
Bahan Evaluasi dari ANBK ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Anindito Aditomo saat bincang pendidikan ‘Persiapan Asesmen Nasional’ mengatakan, bahwa nantinya, hasil dari ketiga komponen AN akan disampaikan kepada sekolah dan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi diri dan perencanaan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
Dia menegaskan, tidak ada konsekuensi diberikan terhadap peserta AN. “Hasil pemetaan dari AN dapat membantu sekolah, pemerintah daerah, dan Kemendikbudristek untuk melakukan intervensi yang lebih terarah dan berbasis data, sehingga lebih sesuai kebutuhan,” ujarnya. Umpan balik dari AN dibutuhkan untuk mendorong transformasi pendidikan ke arah yang lebih berkualitas.

Pelaksanaan ANBK SMAIT Al Uswah bersama pengawas (Foto: Humas/2021)
Pelaksanaan ANBK SMAIT Al Uswah bersama pengawas (Foto: Humas/2021)
Buat santri SMAIT Al Uswah Tuban semoga sukses selalu hafalan Al-Qur’annya dan prestasi akademiknya. Tetap semangat dan produktif untuk masa depan yang lebih gemilang!

Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp