Oleh: Dea Lonita Sari, S.Pd.*
Kesehatan mental meliputi kondisi emosional, psikologis dan kesejahteraan sosial. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Penyakit mental juga dikenal sebagai gangguan mental. Penyakit mental merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dengan menggangu keseimbangan kimiawi.
Penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan sampai gangguan berat terhadap cara berpikir, merasa bertindang dan pandangan terhadap orang lain serta peristiwa yang terjadi dalam hidup. Gangguan mental bisa menjadi kronis, namun dapat ditangani dengan bantuan dokter.
Sedangkan kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa tersebut dapat berupa bullying, kekerasan dalam keluarga, pelecehan anak atau stress berat berjangka panjang. Penyakit mental bisa mengubah cara seseorang dalam menangani stress yang dialami, cara berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu, kesehatan mental harus dijaga dari masa kanak-kanak, remaja hingga dewasa.
Gangguan kesehatan mental menurut psikologi, biasanya terkait dengan kelainan mental atau stress. Kondisi ini dianggap tidak normal dalam perkembangan manusia. Oleh karena itu perlu sekali untuk mengetahui aspek yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, agar mengerti apa yang dialami pada diri masing-masing.
Berikut ini beberapa aspek psikis yang dapat mempengaruh kesehatan mental:
Psikosomatik
Penderita penyakit jiwa yang menemukan kelainan-kelainan atau keluhan pada tubuhnya yang disebabkan oleh faktor-faktor emosional. Contoh : sulit tidur jika banyak masalah, hilang nafsu makan, dan makan berlebihan.
Kelainan kepribadian
Penderita sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Contoh : emosi mudah ‘meledak’
Retardasi mental
Mengalami keterbelakangan atau keterlambatan perkembangan jiwa seseorang. Contoh : dalam memahami sesuatu ilmu pengetahuan yang baru di dapat atau kata-kata baru, cara pemahamannya terlalu lama atau sulit memahami hal baru
Rasionalisasi
Penderita gangguan kesehatan mental berupa gangguan jiwa sering memutarbalikkan fakta. Contoh : memutarbalikkann hati nuraninya (tidak sesuai dengan dirinya) yang mengakibatkan kepercayaan diri hilang
Neurosis
Gangguan kesehatan mental berupa gangguan jiwa yang penderitanya masih dalam keadaab sadar dan mengalami ketidaksesuain tingkah laku sesuai norma. Contoh : sering mengalami konflik, reaksi kecemasan, phobia dan gangguan pencernaan.
Psikosis
Pada psikosis ini penderita sudah tidak dapat menyadari apa penyakitnya, karena sudah menyerang seluruh keadaan netral jiwanya. *Guru BK di SMPIT Al Uswah Tuban
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Flattr
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- ManageWP.org
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
0 Comments