Halaqah Tahsin Al-Qur’an bersanad yang diselenggarakan oleh Divisi Al-Qur’an LPIT Al Uswah Tuban. Kegiatan dilaksanak di Laboratorium Komputer SMPIT Al Uswah Tuban, Rabu, 5 Mei 2021. Dalam pelatihan ini Ustaz Abdullah (mahasiswa di Madinah) sebagai mentornya. Beliau aktif di Madinah Arab Saudi yang asli Tuban kebetulan pas di Indonesia. Beliau didapuk untuk mengisi pelatihan pembelajaran Al-Qur’an yang bersanad. Divisi Al-Qur’an sendiri terus mengembangkan kompetensi gurunya dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah masing-masing.
Ada 13 ustaz dan ustazah mulai dari jenjang TPAIT – SMAIT Al Uswah Tuban yang ikut. Masing-masing jenjang ada yang mewakili untuk bisa disampaikan ke guru yang lain. Kepala Bidang Pendidikan Al Uswah Tuban Ustaz Mohamad Sahlan dan Divisi Media Center Ustaz Ikhwan Fahrudin hadir dalam kegiatan ini.
Ustaz Abdullah mengatakan kita memberi hak setiap huruf dengan sempurna baru pindah huruf ke berikutnya. itu namanya ikhtiras atau korupsi huruf. Kita harus bisa membaca dengan benar dari pelafalannya. Setiap huruf yang mati kembali ke mahraj asalnya.
Mempunyai hafalan 30 juz sangatlah bagus. Harus diiringi pula bacaan Al-Qur’an yang tepat. Harus mampu menyetak lulusan yang berkualitas. Jika disana, bacaan yang benar baru boleh menghafal Al-Qur’an.
Menghafal Qur’an itu seberapa lancarnya dan kuat, bukan seberapa banyaknya. Lebih-lebih banyak dan lancar. Perlu usaha yang luar biasa. menghafal Qur’an itu seperti membuat bangunan. Pondasi kita itu di hafalan pertama yang kuat dan lancar. Bangunan yang pondasi rapuh ya tidak kuat. Hafalan itu yang penting hafalan kuat di pertama.
Kenapa ada makhorijul huruf? Karena untuk membedakan huruf satu dengan lainnya.
Divisi Al-Qur’an LPIT Al Uswah Tuban sendiri akan terus memaksimalkan kemampuan guru Al-Qur’an di semua jenjang. Pembinaan rutin terus dilakukan tiap hari, pekan, dan bulannya. Pembinaan berjenjang dan terukur ini bukti bahwa kami serius dalam mendidik anak dalam pembelajaran Al-Qur’an. Mendidik generasi Qur’ani.
(admin)
0 Comments