Dulunya dianggap limbah, kini bernilai rupiah. Suasana dan cair pecah. Meriah, gempita, dan tentunya diberondong oleh banyak sekali pertanyaan dari 20 ibu-ibu santri Griya Arisma Rengel kepada Mas Ali (salah satu Trainer dari ke 4 trainer dari Desa Militan yang sudah handal).
Tapi bukan master Ali namanya jika tidak mampu menjawab dengan penuh senyum dan ada “guyonannya”. Sehingga tak terasa sejak jam 09.00 hingga azan Zuhur datang para peserta pelatihan masih terus bersemangat melanjutkan “glinting Gedebognya”.

Yang luar biasa dari gedebog ini adalah setiap sisinya bisa bernilai rupiah yang berbeda-beda nominalnya, mulai dari: pelepahnya, batangnya aresnya, dan bonggolnya. Maasyaallah..
Dan, yang menarik ada kabar baik selanjutnya semua hasil olahan gedebog dari warga dan peserta siap dibeli “cash” oleh Tim Desa Militan (DEMIT) saat sudah terkumpul banyak jumlahnya. Kisaran harganya mulai dari Rp2.500/kg hingga sampai 20.000/unit produknya.

Menurut informasi dari Trainer DEMIT yakni mas Kemal Khoirur Rahman dan mas Hadi Purwanto Rotan Sintetis Kebutuhan gedebog yang akan diekspor perbulannya adalah 30 ton dan beliau bilang untuk saat ini belum bisa memenuhinya.
Bismillah, semoga dengan DSU Tuban bersinergi bersama tim DEMIT mampu menjawab tantangan tersebut sekaligus menjadi wasilah terpenuhinya target 30 ton gedebog setiap bulannya.

KONTRIBUSI dan SINERGI dari Anda adalah kunci suksesnya. Sehingga DSU Tuban dan tim DEMIT akan terus KOMITMEN mengalir energi kebaikan ini ke seluruh masyarakat dan pelosok desa se-Kabupaten Tuban Jawa Timur. Terima kasih segenap tim relayan, masyarakat, dan donatur yang terus bersinergi dengan DSU Tuban. Semoga niat dan ikhtiar ini terus kita jalin untuk Tuban yang lebih maju.
#BinaWirausahaDSUTuban
#MenyuguhkanSolusidiTengah Pandemi
#AliranKebaikanAndaKebahagiaanMereka
0 Comments