Siswa KBIT Al Uswah Tuban Bermain Peran Memanen Jagung

Dahulu kebanyakan profesi orang Tuban adalah Petani. Mereka memiliki sawah atau kebun yang digarap untuk menghasilkan bahan pangan. Kesehariannya lebuh banyak dihabiskan untuk mengurus kebun dan sawah. Petani merupakan istilah dari penyangga tatanan Negara Indonesia untuk swasembada pangan. Mera bercocok tanah menanami berbagai hasil alam.

Bnayak jenis seperti padi, singkong, jagung, sayur mayur serta buah-buahan. Lambat laun profesi petani menjadi sedikit berkurang. Hal ini disebabkan generasi penerus atau anak-anaknya jarang yang berminat menjadi petani. Namun peran petani sangatlah penting karena kita semua memerlukannya untuk kehidupan sehari-hari.

Jika tak ada petani bagaiman kita akan menemukan beras, sayuran dan buah-buahan. Edukasi sejak dini ke anak-anak balita dirasa sangat penting. Sebagai upaya penanaman nilai sosial dalam bermasyarakat.

Nah.. begitu penting peran petani ya teman-teman. Pada tanggal awal tahun 2021 KBIT Al Uswah melakukan daring dengan mengangkat materi jagung. Di sentra main peran mengambil kegiatan bertajuk “Bermain Peran memanen Jagung”.

Dengan kreatifitas jagung di rumah masing–masing siswa KBIT Al Uswah Tuban berperan menjadi petani. Jagung yang dipanen yang sudah tua atau sudah mulai kering, menguning. Anak-anak berakting menjadi petani dan memiliki lahan tanaman jagung yang sudah siap panen. Kemudian membawa wadah untuk tempat memanennya.

Seperti memanen jagung sungguhan. Mulai memetik satu per satu jagung mainan yang pakai atau bisa gambar jagung. Melalui sentra ini anak diajak bersyukur bahwa Allah telah menumbuhkan dan menumbuhkan tanaman sehingga kita bisa menikmatinya. Meskipun tidak secara langsung kita semua bisa menikmati. Kita juga bisa merasakan nikmatnya jagung melalui berbagai jenis olahan  makanan misalnya nasi jagung, dadar jagung, jenang jagung atau yang lainnya.

Melalui bermain peran menjadi petani jagung diharapkan anak-anak mampu mengenal tanaman jagung dan bisa mengetahui ciri-ciri jagung.  Serta bisa menceritakan kembali tentang  tanaman jagung  serta mengetahui beberapa manfaat dari tanaman jagung bagi kehidupan kita semua.

Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), KBIT Al Uswah Tuban menggunakan kurikulum pendidikan nasional untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang telah diubah dan dipadukan dengan kurikulum khas JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu). Kami pun berusaha menyinergikan kurikulum yang ada dengan visi serta misi lembaga.

Dalam buku panduan JSIT Indonesia, Sekolah Islam Terpadu (SIT) pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As Sunnah. (Yul/ed)