0

Mengawali pekan kedua di bulan Maret 2021 dan Bulan Sya’ban 1442 H. Direktorat LPIT Al Uswah Tuban mengadakan leadership forum yang ketiga kalinya. Dalam kesempatan kali ini Ustazah Peni Agustini (Sekretaris Dewan Pengurus Yayasan Al Uswah Centre) yang sebelumnya Kepala TKIT Al Uswah Tuban sebagai trainer. Beliau membedah buku “Dua Kodi Kartika” karya Rendy Saputra CEO Keke. Ada 40 tema dalam buku yang dibedah ini.

LPIT Al Uswah Tuban dalam setiap bulannya di pekan kedua mengawal kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam upgrading kapasitas intelektualnya. Setiap forum bisa menjadi peserta dan pemateri dengan bergantian. Dengan setiap pertemuan ada buku yang dibagi dan dibaca sampai habis untuk dipresentasikan. Siklus ini berlangsung di setiap pertemuannya. Di bulan depan giliran Ustazah Ninik sebagai pematerinya.

Berikut intisari dari pertemuan hari ini dari Ustazah Peni Agustini, 1. Kecanggihan Owner mengendus bakat: Langsung percaya, memberi kunci apartemen, dan bertanya tentang fasilitas yang diminta. 2. Kepercayaan: Jadi energi tersendiri, berusaha tidak mencampuri tim, bekerja di atas rata-ratadan percayalah, karene percaya membuat orang berdaya. 3. Biarkan orang lain mengenal produknya, bukan karena ownernya. 4. Melakukan apa yang bisa dilakukan, sisanya Allah yang mengerjakan. 5. Kompak: untuk mencapai tingginya kehidupan, sepasang sayap harus mengepak bersama. 6. Fokus: tetap fokus apapun keadaannya, meskipun banyak aktifitas/pekerjaan di luar. 7. Kerja akan hebat apabila punya alasan yang kuat. 8. Bermimpilah maka akan berenergi: jangan hanya bermimpi untuk mencapai lereng gunung kalo puncak gunung itu bisa kita raih. 9. Bekerja dengan Cinta: hingga kita bisa merasakan mendahulukan pekerjaan kita diatas diri kita sendiri. 10. Panen: kita hanya bisa memanen apa yang kita tanam, kita rawat, airi, pupuk dan jaga.

Ustaz Sahlan memberikan materi (Foto: MC/2021)
Ustaz Sahlan memberikan materi (Foto: MC/2021)

11. Tetap bersahaja: jangan bertindak semaunya dan karena berbeda antara terlihat kaya dan kaya beneran. 12. Mau bekerja dan mau belajar: nilai di kampus berasal dari jawaban di atas kertas, nilai di industry didapat dari jawaban soal di lapangan dan keduanya harusnya tidak jauh beda. 13. Menyesal ketika melewati hari tanpa produktivitas dan tidak ada yang dieksekusi. 14. Menjaga setiap rupiah yang dititipkan: karena 1 Milyar pun dimulai dari 1 rupiah. 15. Filosofi nama: Keke dari kata Keukeuh dan artinya: ngototlah untuk menjadi yang terbaik, karena menjadi baik itu perlu ngotot. 16. Menghargai pelanggan: dengan memastikan kelayakan produk yang kita tawarkan. 17. Ucapan kita adalah janji: janji adalah hutang dan surga tak terbuka untuk mereka yang berhutang sebelum melunasinya. 18. Menabung energi positif: apabila kualitas kerja lebih besar dari gaji yang diterima sama dengan menabung energy positif, yang suatu saat akan cair dalam bentuk pertolongan Allah pada kita dan sebaliknya adalah kita hanya akan memperoleh energy negatif dan akan cair dalam bentuk kesulitan yang senilai dengannya.

19. Hindari hutang: hutang sama dengan menarik kesenangan diawal hidup lalu memanjangkan penderitaan setelahnya. 20. Bersabar: lebih baik seperti ayam kampung daripada ayam potong. 21. Flexibel: bisa bertindak keras maupun lembut dalam segala kondisi sehingga bisa terjadi harmonisasi. 22. Ibarat Permainan Sepakbola: 3 pelajaran dari permainan sepakbola: 1. Menang kalah jelas di lapangan 2. Cara pelatih meramu pemain di lapangan 3. Mental dan daya tahan (mampu bersaing). 23. Menunda kesenangan: sama dengan menabung kesenangan untuk dinikmati di kemudian hari.

24. Jangan menunda: nanti = menabung pekerjaan. 25. Cara menolong yang baik adalah dengan memberdayakan. 26. Keras pada diri sendiri, maka kehidupan akan lunak kepada kita dengan sendirinya. 27. Nyata berbuat: lakukan meski berat dan lakukan selangkah demi selangkah. 28. Efisiensi gaji: lebih baik menggaji 1 ½ kali lebih besar untuk hasil 2x lipat daripada menggaji 2x lipat untuk hasil yang 1 ½ kali.

29. Membangun tim: kita tidak bisa bekerja sendirian, harus hebat bersama, dan hebat itu ketika kita bisa menghebatkan orang lain/ tim. 30. Bersinergi: memilih mitra, agar tidak bekerja sendiri, dan berbagi rezeki. 31. Bismillah: selalu melibatkan Allah di setiap usaha, Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus dan bermulai aktifitas dengan bismillah. 32. Rida: atas segala yang terjadi dan agar energi tak habis memikirkan 1 perkara saja.

33. Berprasangka baik: kepada Allah, kepada tim dan kepada orang lain. 34. Menghadapi : masalah itu harus dihadapi bukan dihindari, kalau dihindari tidak akan selesai masalahnya, dan seperti mandi di pagi hari, sedingin apapun air di kamar mandi, jika dihadapi, mandinya akan segera selesai. 35. Membantu orang lain: terutama saat titik-titik tersulit kita, memberi tidak hanya dengan materi, bisa tenaga, pikiran, waktu, bantulah maka akan dibantu, tolonglah maka akan ditolong dan berilah maka diberi.

36. Jangan lupakan orang tua: karena orang tua kita ada di dunia ini, doanya yang selalu kita nantikan, dan apabila ada kesulita saat ini, mungkin saaaja kita pernah menggoreskan luka kepada orang tua. 37. Jangan tergoda bisnis pasif: Deposito, berbisnislah, untuk kesejahteraan dan kebahagiaan orang banyak, tidak memikirkan diri sendiri. 38. Ada musibah ada hadiah: Fa inna ma’al ‘usri yusron (dibalik kesulitan ada kemudahan) dan inovasi baru. 39. Tak sebatas usia biologis: niatkan apa yang kita lakukan sekarang untuk generasi berikutnya, apa yang kita bangun hari ini tidak untuk hidup kita sendiri, luaskan niat, panjangkan niat, besarkan niat melintasi usia biologis kita. 40. Sudahkan mendedikasikan aktifitas kita untuk kehidupan sesudah mati?: untuk karir kehidupan setelah kematian? dan dunia seperti jembatan, karena kita Cuma sebentar melewatinya, alangkah baiknya jika kita tidak membangun rumah diatasnya.

Setelah dipresentasikan ada ruang diskusi untuk menganalisa masalah dan mencari solusinya. Tim menjadi bersinergi dalam tujuan bersama lembaga. Terus berbenah dan berinovasi di era distrupsi.

Di lingkup Al Uswah Tuban terus dikawal oleh Direktorat LPIT Al Uswah Tuban. Kegiatan yang dilaksanakan di Laboratorium Bahasa SDIT Al Uswah Tuban Selasa, (16/03/2021) berlangsung membahagiakan. Canda, tawa, dan keseriusan kerap menghiasi forum ini. Belajar bersama dengan rasa ikhlas.

Pengambilan keputusan penting harus secepat mungkin. Peran pemimpin sangat dibutuhkan. Apa yang diputuskan berdampak pada anggota yang dipimpin.

Pembinaan pengembangan tersedianya SDM unggul, kreatif dan berkarakter di lembaga perlu terus ditingkatkan. Sederet program peningkatan kapasitas tersebut harus mampu menjawab tersedianya SDM di era distrupsi saat ini.

Ustaz Mohamad Sahlan menjelaskan perbedaan antara kepemimpinan dan managemen. Kepemimpinan: memberikan arah, menselaraskan orang, dan menghadirkan motivasi. Managemen: perencanaan dan anggaran, perorganisasian dan staff-ing, menghadirkan kontrol dan menghadirkan problem solving.
(Admin)


Like it? Share with your friends!

0

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  1. Bagus…semua poin of view yang ditulis Kang Rendy dan disarikan Ustdzah Peni, bermanfaat dan berharga utk diterapkan dan diikuti

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp