Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Media pembelajaran sendiri memiliki tujuan agar proses belajar mengajar lebih efektif dan mudah diterapkan.
Di masa pandemi seperti ini, pembelajaran yang menggunakan gadget menuntut guru untuk mampu menggunakan teknologi semaksimal mungkin, sehingga membuat anak tertarik untuk melihat dan mengikuti apa yang dicontohkan guru. Guru-guru di TKIT Al Uswah harus mampu menciptakan ide-ide kreatif mengenai pembelajaran yang diembannya.
Untuk video pembelajaran Al-Qur’an, doa, dan hadits, ustazah harus mencontohkan bacaan yang bagus makhrajnya, sehingga anak-anak yang menirukan nantinya juga akan bagus bacaannya. Karena anak adalah “peniru” yang handal. Bacaan Al-Qur’an jika sedari kecil sudah benar, maka akan terbawa hingga mereka dewasa.

Sedangkan untuk pembelajaran sentra, ustazah harus pandai-pandai membuat kegiatan yang menarik sehingga anak-anak bersemangat untuk menirukan. Ada lima macam pembelajaran sentra yang ada di TKIT Al Uswah, yaitu sentra persiapan, sentra rancang bangun, sentra lifeskill, sentra kreativitas dan sentra peran.
Sebelum shooting tentu pernak-pernik perkap harus disiapkan, seperti misalnya ketika sentra lifeskill mengajak anak-anak membuat rujak. Alat dan bahan seperti cobek, buah-buahan,sedikit cabe, dan gula merah tentu menjadi keharusan. Dan mungkin anak-anak baru tahu cara mengupas timun dan menghaluskan bumbu dari pembelajaran sentra lifeskill, karena sebelumnya belum pernah mereka melakukannya.
Pembelajaran di masa pandemi ini sebagai ujian bagi guru dan orang tua. Dalam proses pendampingan di rumah agar tetap tuntas pembelajaran.
TKIT Al Uswah Tuban telah memenuhi instrumen lisensi PAUD IT, di antaranya: Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Isi, Standar Pengelolaan, Standar Kerjasama, Standar Proses, Standar Penilaian dan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan.

Sentra kreativitas yang mengajak anak membuat bermacam-macam kreasi berbahan kertas lipat, kertas bufalo juga plastisin. Sesuatu baru yang akan membuat anak senantiasa ingin mencoba. Selain kegiatan yang menarik, yang tidak kalah penting dari video pembelajaran ini adalah bagaimana ustazah menyapa anak-anak, menjelaskan tentang kegiatan dan cara membuat atau melaksanakan kegiatannya.
Ustazah dituntut bak seorang artis, pandai berbicara di depan kamera. Tugas selanjutnya adalah mengedit video yang telah dibuat ustazah. Tentu rumit sekali, apalagi dibutuhkan waktu untuk mengedit supaya menjadi video yang bagus dan layak untuk distreaming di youtube. Alhamdulillah dari kerja keras ustazah akan terbayarkan ketika anak-anak senang dan mereka mengirimkan hasil karyanya ke ustazah melalui foto. Semangat terus ustazah untuk selalu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. (Anik/ed)
0 Comments