1
1 point

Oleh: Dea Lonita Sari, S.Pd*

Mendengar kata corona atau Covid-19 mungkin sudah menjadi hal yang membosankan dan melahkan bagi kita. Hingga saat ini yang sudah hampir menginjak ke penghujung tahun 2020, Covid-19 di Indonesia tidak kunjung membaik malah bisa dikatakan semakin memburuk karena terus terjadi peningkatan kasus yang signifikan dan masih belum mampu ditangani dengan baik.

Semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia seharusnya membuat kita juga semakin meningkatkan kewaspadaan apalagi akhir-akhir ini muncul istilah baru yang dikaitkan dengan virus corona atau Covid-19 ini. Istilah itu adalah happy hypoxia. Istilah happy hypoxia sering kali muncul dan dikaitkan dengan infeksi virus corona yang sedang mewabah di seluruh dunia. Meski memiliki nama yang mengesankan rasa bahagia, kondisi happy hypoxia perlu diwaspadai karena berbahaya bagi penderita Covid-19.

Covid-19 dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti demam, batuk, dan pilek. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan sesak napas dan penurunan kesadaran akibat kekurangan oksigen. Di sisi lain, ada pula penderita Covid-19 yang tidak merasakan gejala apa pun. Nah, meski terkadang tidak bergejala, ternyata infeksi virus corona bisa saja membuat tubuh penderitanya mengalami penurunan oksigen secara perlahan. Fenomena berkurangnya jumlah oksigen di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala inilah yang dikenal dengan sebutan happy hypoxia.

Normalnya, kadar oksigen di dalam darah (saturasi oksigen) ada pada rentang 95%–100% atau sekitar 75–100 mmHg. Ketika kadar oksigen di dalam darah berkurang hingga di bawah angka tersebut, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen. Kondisi ini disebut hipoksemia atau hipoksia.

Dikutip dari suarajawatengah.id, gejala baru Covid-19 yang bernama happy hypoxia membuat tiga warga Jawa Tengah meninggal secara mendadak, yaitu di daerah Semarang, Solo dan Banyumas.

Ada teori yang menyebutkan bahwa happy hypoxia terjadi akibat peradangan pada jaringan paru-paru yang disebabkan infeksi virus corona. Ada pula yang menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena masalah pada sistem saraf yang mengatur fungsi pernapasan dan kadar oksigen dalam darah. Meskipun penyebab terjadinya happy hypoxia pada penderita Covid-19 belum dapat dipastikan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa happy hypoxia dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita Covid-19.

Oleh karena itu, kita harus mampu menjaga kesehatan kita masing-masing dan mematuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. *Guru BK dan SBK di SMPIT Al Uswah Tuban.

(Admin)


Like it? Share with your friends!

1
1 point

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp