-1
-1 points

Salah satu kebiasaan anak-anak adalah bermain. Karena bermain merupakan hal yang paling seru dan mengasyikan. Semua ide ataupun imaginasi anak akan tertuang saat bermain. Sering kali saat bermain anak enggan untuk merapikannya kembali dengan berbagai alasan. Mungkin capek, ngantuk, atau yang lainnya.

Dengan sistem pendekatan islami (sesuai tuntunan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Saw) melalui integrasi antara pendidikan agama dan pendidikan umum. KBIT Al Uswah berupaya untuk dapat mengotimalkan ranah kongnitif, efektif psikomotorik dengan seimbang. Ditambah dengan pengenalan belajar Al-Qur’an (mengaji) metode Wafa dan menghafal beberapa surat pendek, hadis, kebiasan-kemandirian dan do’a-do’a harian.

Berbagai bentuk strategi bisa dilakukan para orang tua untuk membujuk dan mengarahkannya. Terkadang anak akan menunggu mood bagus dulu setelah itu barulah mereka menuruti arahan kita. Tentu setiap anak terlahir unik, ya bunda. Selalu ada hal unik dan lucu anak-anak usia pertumbuhan. Tingkah polah buah hati acapkali menggemaskan bagi ayah/bunda. Momen yang demikian ini tak akan terulang lagi. Golden memoris orang menyebutnya.

Ada yang dengan mudah menuruti dan langsung melaksanakan instruksi bundannya. Tetapi juga ada tipe anak yang perlakuan khusus barulah menuruti arahan kita. Subhanallah. Kali ini kita masih membahas tentang anak, ya bunda. Setiap anak adalah pintar dan cerdik, akan menjadi kebanggaan orang tua dan tabungan di akhirat kelak, ya bunda. Aamin…

Di Semester satu ini masih dengan pemberian materi pembiasaan. Yaitu belajar untuk terbiasa merapikan mainan. Sebuah link yang dibagikan ke grup sekolah dari video yang dibuat oleh ustazah di KBIT Al uswah. Diharapkan agar anak sudah mulai merapikan mainan sendiri. Sehingga ia memiliki bentuk tanggung jawab atas dirinya sendiri. Ini terus dilakukan pembiasaan oleh sekolah untuk kemandirian siswa.

Pembiasaan merupakan perbuatan yang berulang atau mungkin bisa disebut dengan rutinitas. Kemudian yang akhirnya akan menjadi budaya. Luar biasa perjuangan para bunda diawal untuk membimbing ananda. Tapi jika sudah terbiasa, insyaallah tanpa diperintah anak akan melakukannya sendiri. Selesai bermain secara otomatis akan merapikan mainannya sendiri.

Sungguh bahagia, jika masih kecil tanpa diperintah lagi ananda sudah membereskan mainannya sendiri. Terdapat prestasi dan kebanggaan sendiri jika memiliki anak seperti itu. Subhanallah!

Selain memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri tapi juga meringankan beban orang tua untuk bersih–bersih. Esensinya mendidik anak mandiri sedini mungkin. Anak juga masih memiliki bonus pahala karena membuat orang tua menjadi senang akan perbuatannya.

Terus semangat para bunda!! ketika di luar banyak pembatasan sosial, mari kita tularkan virus semangat, virus kesalehan. Sehinga anak kita akan tertular virus kebaikan yang melahirkan jiwa yang positif dan berkah. (Yul/ed)

(Admin)


Like it? Share with your friends!

-1
-1 points

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp