Kondisi pandemi Covid-19, sampai saat ini masih mewabah di berbagai daerah Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang sampai saat ini masih zona kuning. Pada proses pembelajaran bagi siswa, sesuai dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendibud RI) terkait pelaksaan pembelajaran pada Tahun Pelajaran (TP) 2020-2021.
Sejak Bulan Agustus 2020 SMPIT Al Uswah Tuban telah melakukan pembelajaran luring dan daring. Hingga saat ini proses pembelajaran tetap dijalani dengan protap ketat di asrama. Di asrama selalu diperhatikan menjaga kesehatan siswa sesuai aturan yang berlaku. Alhamdulillah siswa aman.
Bahwa peserta didik yang berada di zona kuning, oranye, dan merah mereka harus tetap belajar dari rumah. Adapun sekolah normalnya dan sekolah yang berasrama (boarding shool) pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap setelah masa transisi (dua bulan pertama) TP 2020-2021.
Mempertimbangkan keputusan Kemendikbud RI tersebut, SMPIT Al Uswah Tuban memberikan 2 opsi kepada wali murid dan siswa. Untuk proses pembelajaran pada masa pandemi ini, yaitu opsi pertama tetap melaksanakan pembelajaran secara daring dan mengikuti pembelajaran tatap muka.
Dalam mengambil keputusan, sekolah mengacu pada aturan yang berlaku dari pusat dan daerah. Melalui rapat internal sekolah pun terus dilakukan. Peran masukan dari wali murid juga demikian. Semua menjadi satu-kesatuan yang saling melengkapi. Sehingga dasar yang kuat dikantongi. Semua demi kemaslahatan bersama.
Komunikasi yang inten menjadi penting antara guru, siswa dan orangtua. Pembelajaran lanjut dan siswa sehat selalu. Berkeyakinan dan patuh aturan. Insyaallah tidak ada apa-apa.
Sebelumnya, kedua opsi tersebut menjadi pilihan masing-masing wali murid dan siswa. Apakah tetap melaksanakan pembelajaran secara online saja. Atau kembali ke asrama untuk melaksanakan pembalajaran secara tatap muka. Namun kedua opsi tersebut masing-masing ada syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh wali murid dan siswa. Seperti bagi wali murid dan siswa yang memilih kembali ke asrama maka syarat yang harus dipenuhi.
SMPIT Al Uswah Tuban mengawal proses kedatangan siswa yang memilih kembali asrama dilakukan sangat ketat. Selalu memperhatikan protokol kesehatan bagi santri. Misalnya sebelum kedatangan siswa, ustaz-ustazah melakukan rapid test di Klinik Al Uswah Sehat. Untuk memastikan kesehatan asatizah.
Sesuai SOP, kedatangan siswa ke asrama dilakukan secara bergelombang. Menyesuaikan jadwal kedatangan yang sudah ditentukan oleh sekolah. Gelombang pertama adalah pada Ahad, 09 agustus 2020. Yaitu siswa muslimah kelas VIII dan IX. Gelombang kedua adalah di Ahad, 16 Agustus 2020 yaitu siswa muslim kelas VIII dan IX.
Gelombang ketida adalah Ahad, 23 Agustus 2020 yaitu siswa muslimah kelas VII. Gelombang yang terakhir di Ahad, 30 Agustus 2020 yaitu siswa muslim kelas VII. Proses kedatangan siswa ini sangat memperhatikan protokol kesehatan. Seperti wajib pakai masker, cek suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun sebelum memasuki area sekolah. Sserta wali murid hanya mengantarkan siswa sampai pintu gerbang sekolah saja.
Pandemi Covid-19 memang menjadi sebuah bencana nasional non alam. Bahkan sudah menjadi pandemi global karena berdampak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mulai kesehatan, ekonomi sosial bahkan pendidikan.
Kepala SMPIT Al Uswah juga menyampaikan bahwa dalam masa pandemi, memang menjadi situasi yang tidak normal. Namun proses pembelajaran harus tetap berjalan dengan maksimal. Sebagai bentuk pelayanan prima bagi pendidikan. Pembelajaran tatap muka secara bertahap dilakukan dengan memperhatikan kondisi. Protokol kesehatan tetap dijaga. Semoga kondisi pandemi ini segera berakhir, sehingga proses pembelajaran kembali normal lagi. (Nai/ed)
(Admin)
0 Comments