Griya Qur’an (GQ) Dompet Sosial Al Uswah (DSU) Tuban setelah dibuka kembali untuk masyarakat dan santri. Menyikapi perkembangan kondisi di Tuban sendiri setelah menjadi zona merah sebaran Covid-19. Maka dengan itu perlu disikapi pula perubahan di GQ DSU Tuban.
Setelah GQ dibuka untuk santri dengan protap ketat, kini sementara diberhentikan secara luring. Pembelajaran GQ difokuskan ke daring oleh tim DSU Tuban.
Pembukaan GQ di era normal baru akan dibuka secara luring setelah Tuban dalam kondisi yang aman. DSU Tuban tetap patuh apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Terhitung ada sekitar 16 tempat GQ DSU Tuban yang perlu disiapkan dalam pembelajaran daring. Ini perlu teknis yang pas untuk tetap bisa belajar santri yang jumlahnya ratusan di berbagai kecamatan di Tuban.
DSU Tuban tertanda tangai Direktur DSU Tuban mengeluarkan surat resminya di bawah ini:
Ustaz Alfi Fadli mengatakan untuk sementara ini kami memakai metode Griya Qur’an virtual, maksudnya adalah yang kemarin kita pertama secara luring yaitu dengan tatap muka. Kelas luring ditetapkan secara langsung untuk berjalan kurang lebih sekitar 1 bulan.
Setelah adanya perkembangan kondisi di Tuban, dibuatnya peraturan kelas online. Diumumkannya Tuban sebagai zona merah. Kelas online dengan tujuan untuk menekan tingkat persebaran virus covid-19. Kondisi saat ini proses yang kemudian kami dilakukan, yakni gerakan penyiapan sarana dan prasarana baik dari pengajar maupun dari santri.
Karena bagaimanapun memang kondisi tidak semua santri siap. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk bagaimana agar kita laksanakan pelatihan-pelatihan aplikatif. Sehingga dengan menggunakan sarana (teknologi) unit bisa maksimal juga pembelajaran.
Ke depan juga mengajarkan Al-Qur’an akan kita trainingnya secara teknis. Bagaimana penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut berkaitan dengan optimalisasi quantum teaching-nya. Bagaimana optimalisasi atau pembelajaran untuk bisa dicapai dengan baik dengan media online ini seperti itu.
(Admin)
0 Comments