Dompet Sosial Al Uswah (DSU) Tuban bersama tim menyalurkan bantuan kepada anak yatim-piatu di sejumlah kecamatan di Tuban. Program ini terus dimaksimalkan oleh DSU Tuban sebagai upaya perhatian dan kasih sayang terhadap saudara-saudara kita yang disana.
Tim terus bergerak dalam rangka bakti sosial kemasyarakatan di Tuban. Sedikit asa yang konsisten ditebar ke masyarakat untuk membawa kabar gembira di tengah krisis. Sejak adanya wabah Covid-19, DSU terus melakukan hal positif untuk anak yatim – dhuafa di Bumi Wali tercinta.
DSU Tuban mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk mencintai dan memuliakan anak yatim – dhuafa. Kondisi seperti ini bukan juga sebuah pilihan. Keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat adalah ladang kebajikan dalam Islam dan kita semua. Begitu banyak hadist yang menyatakan kedudukan mulia bagi mereka yang menyayangi anak yatim.

Kita yang diberikan kelapangan rezeki oleh Allah mempunyai peran untuk membantu mereka. Bergandengan tangan dalam misi yang mulia.
Nabi SAW bersabda, “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai” (HR Thabrani).
Apa yang dilakukan oleh DSU Tuban tidak lepas dari uluran tangan donatur yang baik hati dan program Dinar Al Uswah Tuban. Sebagian harta yang diamanahkan kepada DSU disalurkan ke penerima manfaat yang tepat dan tranparan. DSU melibatkan tim untuk sama-sama menjadi bagian dari tugas mulia ini.
Penanggung jawab penyaluran bantuan DSU Tuban, Iqbal Rofi’i menyebut ada 5 kecamatan, yakni Palang, Semanding, Jenu, Merakurak dan Tuban yang menjadi wilayah pembagian di hari ini. Ada 37 anak yatim-piatu yang kami salurkan bantuan. Senyum ceria penuh kebahagian dari mereka adalah semangat kami untuk terus berbakti. Senyum mereka ada peran kita di dalamnya.
Rentang usia bervariasi. Mulai dari usia 4 bulan hingga 13 tahun. Ada 21 laki-laki dan 16 perempuan. Kami berikan bingkisan dan uang saku untuk mereka.
Kami memberikan sedikit untuk mereka (penerima manfaat). Untuk bisa digunakan di masa pandemi ini. Kondisi mereka saat ini ada tanggungjawab kita yang diberikan Allah keluasan rezeki.
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya (HR. Bukhari: 4998, 5659).
Rasa bahagia dalam diri ketika kita bisa berbagai. Menebar kebahagiaan dengan hati ikhlas untuk meraih ridaNya. Apa yang kita miliki jika dibagikan kepada yang berhak itulah “kekayaan abadi” kita.
ika sahabat-sahabat sekalian berkenan berpatisipasi dalam kegiatan sosial kami, silakan chat di nomor di bawah ini!
0 Comments