Semarak gempita memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa bergaung hingga pelosok negeri. Penghayatan nilai-nilai perjuangan pahlawan bangsa oleh seluruh anak negeri terasa di malam tirakataran hingga pas di momen proklamasi. Perjuangan dan semangat untuk menjadikan negeri tercinta begitu nyata.
Mengabdi kepada ibu pertiwi sesuai dengan ranah perjuangannya. Berbakti, menjunjung tinggi, mengabdi di tanah kelahiran. Inilah membangun dengan kebersamaan. Kerja bersama merajut sendi-sendi pembangunan bangsa di tengah masa pandemi. Sebab, Indonesia Maju perlu ditopang oleh seluruh elemen bangsa.
Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Uswah Tuban cara memperingati kemerdekaan dengan upacara bendera di lapangan atas. Sejumlah guru ikut mengikuti prosesi upacara dengan hikmat. Dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
Upacara berlangsung hikmat penuh penghayatan. Memahami pesan-pesan dari inspektur upacara. Dalam amanah upacara HUT ke-75 RI.
Bertindak sebagai inspektur upacara ustaz Mulyadi, mengatakan, alhamdulillah puji syukur kepada Allah Swt. Bersalawat kepada rasulullah. Atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan kepada bangsa Indonesia. Hampir seluruh anak bangsa melahirkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu pagi ini ikut syukur dengan menggelar upacara bendera di sekolah tercinta.
Syukur kemerdekaan oleh bangsa negara fakta sejarah bahwa ulama, tokoh-tokoh bangsa, prajurit dan seluruh elemen bangsa telah ikut berjuang meraih kemerdekaan. Apa yang telah kita raih hari ini atas jasa besar pahlawan kita. Kita harus senantiasa berjuang untuk kemajuan bangsa di ranah masing-masing.

Perjuangan bangsa kita dalam merebut kemerdekaan tak mudah. Butuh persatuan, kerja keras, gotong royong, dan semangat yang membara di antara ulama, prajurit dan masyarakat. Kita harus bersungguh-sungguh dalam setiap tujuan yang akan kita tempuh. Bahkan para pejuang kita terdahulu mengorbankan harta, pikiran, waktu, dan nyawanya untuk bumi pertiwi ini.
Mambangun generasi unggul bangsa Indonesia ke depan perlu 2 hal. Yaitu: pertama, membangun SDM yang unggul. Kedua, membangun ekonomi yang kuat.
Pertama untuk membangun SDM yang unggul perlu dibentuk kualitas manusianya. Sebagai pendidik. Sang pejuang pendidikan. Tanggungjawab ada di pundak pendidik. Suatu tanggungjawab yang tinggi dan penting. Dalam mewujudkannya siswa kita dengan 4 hal. Yaitu; 1. Kecerdasan intelektual. 2. Kecerdasan Emosional. 3. Kecerdasan Sprititual. 4. Kecerdasan dalam dunia Informasi dan Teknologi (IT).
Guru di zaman sekarang harus bisa bijak dalam IT, mengikuti perkembangan IT. Ustaz Mulyadi berpesan kepada pendidik dalam meraih tujuan lembaga. Diantaranya 1. Harus selaras dengan tujuan lembaga. 2. Karakter pribadi dan tim 3. Kompetensi (pengetahuan dan skill) yang berkembang 4. Komitmen.
Kedua membangun ekonomi yang kuat perlu ekonomi kreatif dan kolektif. Dibangun berdasarkan potensi diri masing-masing. Baik jasa dan barang untuk kemajuan Indonesia. Tutupnya.
(Admin)
0 Comments