Tim Tanggap Bencana Covid-19 JSIT Jatim Salurkan Bantuan Sembako untuk Guru dan Karyawan

Program penyaluran sembako merupakan bagian pengembangan dampak merebaknya virus Corona yang melanda dunia. Di Indonesia sendiri sejak awal Maret hingga April telah ada ribuan kasus yang terkonfirmasi positif dan status lainnya yang telah kita ketahui bersama. Masyarakat secara langsung terdampak merasakan betul pelemahan ekonomi di berbagai sektor penting. Hampir semua sektor di sendi-sendi perekonomian global mengalami pelemahan. Berharap pandemi ini segera berakhir agar kondisi perekonomian kembali bergeliat.

Menyikapi hal tersebut, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Timur, LMI, dan Kotak Amal Indonesia bergerak untuk memastikan ketahan pangan di tingkat keluarga besar JSIT aman. JSIT dan tim menyalurkan program bantuan pangan nontunai sebagai program transformasi bantuan pangan untuk memastikan program menjadi lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas barang yang diberikan. Program sembako diharapkan dapat memberikan angin segar kepada penerima manfaat memenuhi kebutuhan bahan pangan keluarga.

Keluarga besar JSIT khususnya di Tuban turut serta menerima sembako dan ambil bagian dalam perjuangan ketahanan bahan pangan akibat merebaknya wabah Covid-19.

Secara simbolis bantuan diberikan oleh Kepala SMPIT Al Uswah Tuban M. Sahlan ke salah satu karyawan. Selanjutnya paket sembako akan disalurkan ke masing-masing guru dan karyawan di lingkup Al Uswah Tuban.

Menurut Ustaz Sahlan, total ada 228 guru dan karyawan di Al Uswah Tuban dan 52 guru dan karyawan di Al Uswah Jatirogo yang akan menerima. Paket sembako ini berisi: beras, minyak, masker, susu, telur dan sambal. Katanya.

Adapun nama dari program ini Bantuan Ketahanan Pangan Tahap II untuk Guru JSIT se-Jawa Timur. Adapun yang bertugas khusus yakni tim tanggap bencana Covid-19 JSIT Jawa Timur.

Semoga memberikan kemanfaatan bagi keluarga Al Uswah dan bencana nasional ini segera berakhir.