1
4 shares, 1 point

Menjadi seorang penghafal Al-Qur’an atau Hafiz/hafizah merupakan cita-cita semua umat muslim. Tak hanya menghafal, seorang hafiz haruslah menjaga hafalannya dan sikapnya. Di LPIT Al Uswah Tuban, ada sejumlah hafiz guru dan siswanya. Namun, untuk edisi ini tim media center menyajika hafizah muda yang banyak menginspirasi generasi milenial. Insyallah.

Ia bernama Fathimah Fahma Mahfudloh asal Desa Sugiharjo Kec. Tuban yang baru berusia 22 tahun. Di usianya yang sangat muda telah mampu menjadi hafizah 25 juz dan masih proses menyelesaikan 5 juz untuk finis di 30 juz. Selain hafizah, ia juga mampu menguasai bahasa arab dan bahasa inggris dengan fasih. Sungguh sangat mengispirasi bagi kaum milenial.

Mulai menghafal di usia 20 tahun setelah lulus masa pengabdian di KMI Gontor Putri 7 di Pekanbaru Riau selama setahun. Dan di KMI Gontor Putri Kampus I di Ngawi selama 4 tahun. Total belajar di Gontor selama lima tahun.

Fathimah Fahma Mahfudloh saat diwisuda di Cirebon (Foto: Fafa)

Setelah lulus di Gontor ia lantas meneruskan studinya di Yayasan Karantina Tahfiz Qur’an Cirebon selama 90 hari. Di sinilah ia serius untuk menghafalkan Al-Qur’an. Mulai juz 1 hingga selesai. Setiap hari-harinya selalu dihiasi dengan murajaah Al-Qur’an dan ayat-ayatNya.

Selama 30 hari pertama di Cirebon, dalam proses menghafal Al-Qur’an, ia mampu menyelesaikan hafalan dasar (murojaah dan teknis dasar lainnya) sehari 20 halaman atau 1 juz. Dengan metode pembagian hafalan per harinya menghafal 4 halaman di waktu habis subuh sampai dengan jam 7 pagi, dan kemudian disetorkan ke ustaz-ustazah pembimbingnya. Di waktu jam 8 pagi hingga 11 siang menghafal 6 halaman dan setoran. Setelah zuhur 3 halaman hafalan. Setelah azar 2 halaman hafalan. Setelah magrib hafalan 1 halaman. Dan, 4 halaman hafalan setelah isya’. Jadi di total 20 halaman genap 1 juz per harinya.

Aktifitas ini terus dilakukan hingga 30 hari pertama saat di Cirebon. Ibarat kata, tiada hari tanpa Al-Qur’an. Setiap detik, menit, jam, dan hari bersama Al-Qur’an. Luar biasa.

Memasuki 30 kedua, ia lantas lebih menghafal dengan penegasan. Sehingga kekuatan dalam hafalan semakin bagus. Di masa ini ia mampu menghafal 15 juz dengan baik dan lancar sampai habis di momen kedua.

Ketika masuk 30 ketiga, 10 juz hafalan mampu ia kantongi. Dengan kualitas hafalan semakin bagus. Hanya di 90 hari, ia mampu menjadi hafiz Al-Qur’an 25 juz.

Fathimah Fahma Mahfudloh (Kanan) saat menempuh studi di Riau (Foto: Fafa)

setelah di Cirebon, ia lantas meneruskan studi ke Al Maqdis di Bandung. Di Al Maqdis ini ia tempuh selama 60 hari. Di sini ia lebih ke perlancar hafalan Al-Qur’an agar semakin kuat dan bagus. Selain itu, ia juga belajar kitab-kitab Fiqih islam dan hadits.

Di Bandung ia belajar terkait ajaran islam secara menyeluruh. Bahwa belajar itu harus berbagai hal. Karena ilmu itu sangatlah luas.

Selepas di Bandung ia pulang ke Tuban dan bergabung di SMPIT Al Uswah Tuban sebagai guru Al-Qur’an kelas VII – IX khusus muslimah di tahun 2019.

Tak hanya berhenti di sini, ia lantas berangkat ke Al Azhar Malang untuk belajar Al-Qur’an lagi. Di Malang ia fokus mendalami bahasa dan pondok tahfiz Al-Qur’an. Yang arah fokusnya ke kelancaran hafalan dan berbagai bahasa. Bermukim di Malang sekitar sebulan. Selepas di Malang kembali lagi ke SMPIT Al Uswah Tuban untuk mengajar Al-Qur’an. Selain itu, ia kerap kali mengikuti berbagai lomba hafiz Al-Qur’an di berbagai event lokal hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Tak jarang ia pulang membawa kabar baik meraih juara.

Menurut Ustazah Fafa, dalam menjadi hafiz perlu kerja keras dan komitmen yang tinggi dalam meraihnya. Harus selalu semangat dan berdoa kepada Illahi dengan sungguh-sungguh. Mohon  petunjuk kepadaNya Sang Maha Memberi Ilmu.

Tipsnya sederhana; menghafal secepatnya dan murojaah selamanya. Katanya

Ia menerapkan pembelajaran di SMPIT Al Uswah Tuban dengan kualitas hafalan siswa, jika siswa murojaah satu juz dan hafalan bisa setor satu juz. Jika belum selesai, bisa kembali untuk menuntaskannya. Tidak diteruskan jika belum tuntas. Ini untuk menjaga kualitas hafalan siswa semakin bagus. Yang masuk dalam ujian atau tasmi’ 1 juz.

Ia berpesan kepada generasi muda dan yang tengah belajar menghafal Al-Qur’an untuk selalu semangat, sungguh-sungguh, dan selalu berdoa kepada Allah. Insyallah sukses.  


Like it? Share with your friends!

1
4 shares, 1 point

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp