0
1 share

Bulan Rajab, bulan yang istimewa. Sebab di dalamnya ada beberapa keistimewaan dan keutamaan yang terkandung. Salah satu di antaranya, yakni banyaknya pahala jika kaum muslimin melakukan puasa di bulan ini. Beberapa riwayat menerangkan tentang hal ini. Rasulullah SAW, bersabda:

“Sesungguhnya zaman berputar seperti keadaan hari Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun adalah dua belas bulan. Di antara dua belas bulan itu adalah empat bulan mulia, tiga bulan berturut-turut Dzul-Qaidah, Dzul Hijjah dan Muharram, dan bulan Rajab yang berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban …”

Rajab bisa diartikan dengan terhormat. Asal katanya adalah tarjib. Ada pula yang mengartikan Rajab sebagai bulan pencurahaan. Di mana dalam bulan ini Allah SWT mencurahkan Rahmat-Nya kepada orang yang mau bertaubat pada bulan ini.

Ketika memasuki bulan Rajab, ada doa khusus yang biasa diucapkan oleh umat Islam. Yaitu, Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana Wa Ballighnaa Ramadhana. Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah pahala yang akan diberikan untuk orang yang melakukan puasa di bulan ini.

Setiap orang mempunyai kebijakan dalam dirinya masing-masing. Kembali ke individunya sendiri berdasarkan latar belakangnya. Bisa menggunakan dan tidak apa yang terdapat dalam tulisan ini. Kita berusaha untuk saling menghargai keberagaman yang ada.

Seperti dikutip dari rumaysho.com segala puji bagi Allah Rabb Semesta Alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Rajab di Antara Bulan Haram
Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal.

Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)

Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab

Berikut, adalah amalan yang bisa dilakukan di Bulan Rajab:

1. Memperbanyak Sayyidul Istighfar

Umat muslim dianjurkan untuk banyak memohon ampun atas dosa-dosanya. Setiap saat, salah satunya di Bulan Rajab. Beristighfar sehabis shalat sunah dan wajib. Atau dalam kesempatan yang lain.

2. Berpuasa

Pada prinsipnya puasa sunah dianjurkan untuk dilaksanakan sebanyak mungkin mengingat puasa sarat keutamaan lahir dan batin. Bisa puasa senin atau kamis. Puasa Daud. Bisa dilakukan.

3. Memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah SAW

Ada banyak bacaan sholawat tentunya bisa dijadikan sebagai amalan harian. Dengan mengucapkan sholawat setiap harinya sesering mungkin, seseorang akan mendapatkan berbagai manfaat dan keutamaan bagi hidupnya di dunia maupun di akhirat kelak.



Like it? Share with your friends!

0
1 share

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp