Al-Qur’an mengandung banyak sekali kebajikan (berkah) dan keisimewaan, termasuk orang terpelajar mengakui keistimewaannya, dan tidak sedikit dari petunjuk al-Qur’an diadopsi mereka, dan al-Qur’an juga menjadi bukti kebenaran yang membungkam para penantangnya.
Al-Qur’an disebut sebagai faktor yang mendatangkan barakah karena Allah Swt telah memberikan beberapa sebutan atau nama pada al-Qur’an antara lain dengan sifat mubarak yang terulang empat kali yaitu pada al-An’am 6:92, dan 155, al-Anbiya’ 21:50, dan Shad 38:29.
Adapun beragam nama yang diberikan kepada al-Qur’an yaitu: Al-Kitab, al-Furqan, al-Dzikr, al-Tanzil, Nur, Huda, Syifa, Rahmah, Mau’izhah, Mubarak, Mubin, Busyro, ‘Aziz, Majid, Basyir, dan Nadzir. Al-Qur’an sebagai sumber kebaikan dan faktor datangnya keberkahan yang tetap dan terus menerus bertambah.
Al-Razi menjelaskan bahwa arti dari kitabun mubarak adalah kitab yang banyak kebaikannya dan mempunyai barakah yang abadi, karena selalu memberi berita gembira tentang pahala yang berlipat ganda dan ampunan yang luas, serta memberi ancaman bagi yang berbuat dosa dan maksiat.
Al-Razi selanjutkan ketika menafsirkan surat al-An’am 6:92 menjelaskan bahwa “Merupakan sunnatullah, bahwa setiap orang yang berpegang teguh pada al-Qur’an dan mencari petunjuknya maka ia akan mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat dan saya akui setelah banyak mengkaji ilmu agama dan ilmu umum lainnya, saya belum pernah mendapatkan kebahagiaan seperti ketika saya menekuni ilmu di bidang agama ini.”
Sementara itu Ibn al-Qayyim mengatakan bahwa “Al-Qur’an lebih layak disebut dengan Mubarak dari pada yang lain, karena berlimpahnya berbagai macam kebaikan dan manfaat serta barakah yang terdapat di dalamnya. Al-Alusi menafsirkan kata mubarak dengan manfaat yang melimpah, karena ia mencakup manfaat dunia dan akhirat serta mencakup pengetahuan orang-orang terdahulu dan terkini. Dan al-Syanqithi menerangkan bahwa mubarak berarti berkah yang banyak dan kebaikan yang melimpah, karena di dalamnya terdapat banyak kebaikan untuk di dunia dan di akhirat.
Adapun beberapa tanda-tanda kemuliaan al-Qur’an adalah karena al-Qur’an adalah kalamullah, al-Qur’an sebagai kitab suci yang benar dan menyerukan kepada kebenaran, al-Qur’an sebagai pemisah antara yang hak dan yang batil, al-Qur’an merupakan cahaya dan petunjuk, al-Qur’an sebagai penerang bagi segala kegelapan dan kesesatan, al-Qur’an sebagai rahmat yang besar dari Allah Swt, al-Qur’an sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan pemberi peringatan bagi orang-orang kafir. Al-Qur’an merupakan sumber kesembuhan untuk segala penyakit bagi orang yang beriman dan patuh.
Salah satu contoh konkret lain yaitu tentang harta yang akan mendapat keberkahan adalah harta yang dibelanjakan pada jalan Allah, seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji, Allah melipatgandakan bagi siapa yang Ia kehendaki. Banyak hadits Nabi Saw yang juga menjelaskan tentang balasan Allah Swt terhadap belanja yang dikeluarkan di jalan Allah.
Demikianlah multi keberkahan yang diberikan Allah Swt kepada manusia di dunia ini untuk kebahagiaan dan kemakmuran manusia itu sendiri baik secara ekonomi maupun fahala dan ganjaran atau balasan yang berlipat ganda baik secara duniawi maupun ukhrawi.
0 Comments