Caping atau anak-anak biasa mengenalnya dengan sebutan topi petani. Sesuatu yang bisa jadi sangat menarik bagi mereka. Karena di masa anak-anak taman asuh sungguhlah suatu yang jarang dijumpai. Apalagi rata-rata mereka tinggal di perkotaan. Ustaz-ustazah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperoleh pengalam baru di usia balitanya.
Masa-masa balita tak ubahlah suatu momen berbunga yang perlu diraih dan dinikmati oleh anak. Momen yang mampu membuat mereka tumbuh kembang dengan keceriaan. Berbagai pengalaman bisa disajikan oleh orang tua dan guru dalam mendukung pendidikannya. Mulai hal kecil hingga pengalaman yang luas.
Mewarnai merupakan hal positif bagi anak. Karena mampu membuat anak berfikir dan berimajinasi serta bereksperimen dengan variasi warna sentuhannya. Hari Kamis, 23 Januari 2020 kegiatan anak-anak di sentra adalah mewarnai caping dengan cat air. Sebelum acara inti dimulai ustazah membagi anak-anak menjadi empat bagian dengan 6-7 anggota di tiap kelompoknya. Setelah semua siap dengan antusias anak-anak mulai memegang kuas dan mulai mencoret-coret warna di caping.
Beragam coretan menjadi kesan tersendiri bagi pendidik dan anak-anak. Ada yang mampu mewarnai dengan rapi, ada pula yang sederhana dalam menggoreskan catnya. Inilah ragam imanijiasa berfikir mereka yang patut diapresiasi sepenuhnya.
Menurut Waka Humas TPAIT Al Uswah Tuban, Aprilyana Rachmawaty memilih caping sebagai media untuk mengasah potensi anak-anak. Caping merupakan salah satu topi tradisional berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman bambu atau daun pandan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan salah satu kerajinan yang menjadi ciri khas sebuah profesi mulia yaitu petani.

Sehingga ustazah bukan hanya fokus pada capingnya saja, namun juga salah satu profesi yang digeluti oleh sebagian besar penduduk Kota Tuban yaitu bertani atau bercocok tanam. Ustazah akan memberikan sedikit penjelasan gambaran tentang apa itu petani lengkap dengan alat peraga yang berupa gambar. Dengan mewarnai caping dapat menumbuhkan kreativitas dan daya imajinasi anak, apalagi kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berkelompok sehingga anak-anak akan secara langsung belajar berkerja sama pula.
Kegiatan–kegiatan saat sentra bukan hanya sekedar anak-anak diajak bermain tanpa ada tujuan tertentu. Dengan aneka permainan di sentra diharapkan nantinya anak-anak akan menuntaskan tumbuh kembang baik dari segi kognitif, sosial, emosional, seni maupun moralnya.
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Flattr
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- ManageWP.org
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
0 Comments