Menanam Pohon Berbuah Pahala

Oleh: Masruhin, MA*

Musim hujan telah tiba. Tanah mulai basah dan gembur. Waktu yang tepat untuk menanam. Menanam tanaman apa saja, karena InsyaAllah, segala yang tumbuh di muka bumi ini ada manfaatnya. Bisa tanaman pangan, tanaman buah, tanaman hias atau tanaman yang berfungsi untuk kerindangan. Silakan saja, yang penting anda mau bergerak untuk menanam pohon.

Bergeraklah untuk menanam pohon. Tidak perlu menunggu ada gerakan menanam pohon. Karena sesungguhnya menanam pohon itu merupakan amalan muta’addi. Amalan yang manfaatnya untuk orang lain. Tentunya dari sisi pahala juga sangat besar.

Beberapa dalil tentang amalan menanam pohon adalah : Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu dimakan oleh manusia, hewan atau burung kecuali hal itu merupakan shadaqah untuknya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim, no. 1552)

Dalil yang lain : “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya. Apa yang dicuri dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan sedekahnya. Tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan sedekahnya.” (HR. Muslim, no. 1552)

Jadi menanam pohon merupakan amalan baik yang ada landasannya. Jelas perintah dan anjurannya. Dibalik sabda Rasulullah di atas ada hikmah dan manfaatnya. Ada timbal baliknya, baik di dunia maupun di akhirat.

Bukankah akan lebih bermanfaat jika di sekitar kita, halaman rumah, sepanjang jalan, dan di kebun-kebun kita, tumbuh pohon yang rindang dan berbuah banyak, daripada di sekitar kita kosong dan kering tidak ada tanaman ataupun pohon sama sekali. Manusia bisa berteduh di bawahnya, menikmati buahnya, burung-burung akan singgah dan juga menikmati buahnya, udara menjadi segar, dan tanah tidak mudah longsor. Itulah beberapa manfaatnya. Dan beruntunglah bagi penanamnya. Ia bukan saja memanen buahnya tetapi juga pahalanya kelak di hari akhir.(MB/19) *Kepala SMAIT Al Uswah Tuban