0

Oleh: Fauzi Prayitno, M.A.*

Pejuang Setia

Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan paman Nabi Muhammad dari Ibunya. Ketika mendengar kedatangan Islam Sa’ad langsung menghampiri Rasulullah untuk mengucapkan kalimat syahadat. Sa’ad sangat mengenal Rasulullah, sehingga dia percaya dengan agama Allah.

Hal yang membuat Sa’ad masuk ke golongan sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah kesetiaannya yang selalu mendampingi Rasulullah berperang. Sa’ad sangat pandai memanah, dan dia menjadi orang pertama yang melepaskan anak panah untuk membela Islam.

Selain kesetiaannya terhadap Islam, Sa’ad juga sangat menyayangi ibunya. Dia adalah anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Walaupun di awal kali Sa’ad masuk Islam sempat ditentang oleh ibunya, Sa’ad tetap mempertahankan agamanya dan bersikap baik kepada ibunya yang berbeda kepercayaan.

Tentara Perang

Sa’id bin Zaid beserta Fatimah binti Khattab berperan membuat Umar bin Khattab masuk Islam. Sejak kecil Sa’id diajak ayahnya untuk mencari agama yang hak, agama yang benar, sebab tradisi menyembah berhala dinilai tidak benar. Namun, sebelum menemukan Islam, ayahnya telah meninggal dunia.

Ketika mendengar Islam yang disyi’arkan Rasulullah, Sa’id langsung bergabung ke kelompok pelopor Islam, yakni orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Istrinya pun ikut serta menyatakan diri memeluk agama Islam.

Perjuangan Sa’id dalam membela agama Islam tidak perlu diragukan lagi. Sa’id selalu ikut berperang bersama Rasulullah, juga menjalankan perintah Rasulullah dengan sungguh-sungguh. Nama Sa’id disebut Rasulullah sebagai salah seorang sahabat nabi yang dijamin masuk surga.

Pembela Islam

Abu Ubaidah dikenal sebagai sosok yang lemah lembut namun sangat cekatan seperti singa. Memiliki sifat amanah dan bertanggung jawab. Ia merupakan golongan assabiqunal awwalun yang bersyahadat satu hari setelah Abu Bakar.

Abu Ubaidah menyusup ke pasukan musuh tanpa rasa takut pada perang Badar. Dia tidak pernah tertinggal mengikuti pertempuran untuk membela Islam. Setia dalam membela Nabi Muhammad dalam situasi apapun.

Abu Ubaidah bin Jarrah pernah ikut hijrah ke Habasyah untuk mengajak masyarakat Habasyah masuk ke dalam Islam. Setelah Rasulullah wafat, Abu Ubaidah masuk ke dalam kandidat calon Khalifah bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Bahkan ketika Umar menjadi Khalifah sangat ingin Abu Ubaidah yang meneruskan kepemimpinan Islam. Namun nasib berkata lain, Abu Ubaidah meninggal dunia karena terjebak dalam wabah penyakit.

Berbagai tantangan pada masa sahabat terbukti melahirkan banyak permata yang berkilau. Mereka menorehkan kisah-kisah nyata yang bukan isapan jempol. Bukan pula sekadar dongeng yang tanpa bukti. Tapi kisah nyata yang terukir dalam sejarah keemasan Islam. Kisah yang akan membawa kita pada lautan hikmah dan teguhnya sebuah keyakinan.

Dari mereka kita bisa melihat profil calon penghuni surga. Yaitu yang bersih hatinya dari rasa iri, yang sangat teguh memegang janji setia, yang sangat siap berjuang dan berkorban serta mengejar keridhaan Allah di tengah cobaan lautan harta tahta. *Al Uswah Centre Tuban


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp