Oleh: Luluk Munawaroh, S.Pd.*
Pendidikan merupakan pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan mempunyai peranan penting dalam membawa generasi Indosnesia menyongsong tantangan di abad 21. Abad 21 berpusat pada perkembangan Era Revolusi Industri 4.0 yang mengedepankan pengetahuan sebagai tombak utama. Namun, dengan pengetahuan saja tidak cukup untuk mewujudkan Era Revolusi Industri 4.0, karena perlu adanya keseimbangan antara pengetahuan dengan keterampilan sebagai dasar dari sumber daya manusia yang berkualitas pada perkembangan zaman. Mengasah keterampilan melalui pembiasaan diri dan pemenuhan kebutuhan hidup dalam berbagai macam hal yang didasari oleh pengetahuan.
Pembelajaran abad ke 21 diharapkan dapat membuka lebih lebar kesempatan kerja dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan tenaga pendidik yang siap mengajar dan mendidik melalui pembelajaran abad 21 yang tentunya diharuskan relevan dengan perkembangan Era Revolusi Industri 4.0. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi tersebut dalam suatu sistem yang dikenal dengan pembelajaran digital. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki abad 21.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Salah satu perhatian pendidikan yang menjadi perioritas untuk ditingkatkan adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada pembelajar. Pembelajaran yang berorientasi pada pembelajar dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan pembelajar mempunyai kemampuan belajar lebih menarik, interaktif, dan bervariasi (Munir, 2017). Dalam bidang Pendidikan, motivasi saja tidak cukup dalam mewujudkan cita-cita, harus ada bukti atau wujud konkret dan usaha yang keras untuk pemerintahan Indonesia bahkan kita semua dalam menyongsong era digitalisasi.
Tantangan yang akan dihadapi juga pastinya dalam setiap transisi inovasi dan teknologi. Para pendidik dan peserta didik pun harus berani dan siap untuk mengambil langkah baru untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 ini. Tantangan yang berat yaitu jika tidak dapat mengubah cara mendidik dan belajar mengajar. Dan dalam 30 tahun mendatang akan mengalami kesulitan besar. Sistem Pendidikan membutuhkan gerakan baru untuk merespon era revolusi industri 4.0.
Saat ini dunia pendidikan mempunyai tantangan dalam memberikan pembelajaran abad 21 sebagai berikut:
- Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and Problem-Solving Skills), mampu berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah;
- Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and Collaboration Skills), mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak;
- Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and Problem-Solving Skills), mampu berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama dalam konteks pemecahan masalah;
- Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and Collaboration Skills), mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak;
- Kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation Skills), mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk menghasilkan berbagai terobosan yang inovatif;
- Literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communications Technology Literacy), mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan aktivitas sehari-hari;
- Kemampuan belajar kontekstual (Contextual Learning Skills), mampu menjalani aktivitas pembelajaran mandiri yang kontekstual sebagai bagian dari pengembangan pribadi
- Kemampuan informasi dan literasi media, mampu memahami dan menggunakan berbagai media komunikasi untuk menyampaikan beragam gagasan dan melaksanakan aktivitas kolaborasi serta interaksi dengan beragam pihak (BSNP, 2010).
Abad ke 21 merupakan abad yang menuntut penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari hari, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, pembelajaran pada abad ke 21 sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul, dan dapat berdaya saing. Tidak Hanya itu, pembelajaran abad ke 21 mengajarkan mengenai pengetahuan, tetapi keterampilan pun menjadi salah satu bagian penting dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Sehingga keterampilan belajar sangat penting untuk dikembangkan pada abad ke21 ini, karena dengan berkembangnya teknologi dan informasi mengharuskan setiap orang mempunyai keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan pada abad 21 ini. Tak hanya itu saja, pendidikan karakter di lingkungan keluarga sangat penting dalam perkembangan keterampilan anak.
Oleh karena itu, untuk menghadapi berbagai tuntutan perlunya pembelajaranabad 21, hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi abad 21 yang memiliki kecakapan dalam berpikir secara kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi. *Kepala KBIT Al Uswah Tuban
0 Comments