0

SMPIT Al Uswah Tuban setiap semesternya menggelar parenting skill bersama walu murid santri. Kegiatan rutin ini menjadi hal wajib sekolah laksanakan untuk menjaga hubungan baik dan layanan kepada segenap wali santri. Dalam kesempatan membagi raport akhir tahun ajaran baru ini bersama dokter Era Catur Prasetya. Sebelum rapot diserah-terimakan kepada segenap wali santri, segenap tamu undangan yang hadir di Resto Kayu Manis Tuban belajar mendidik anak melalui acara seminar.

Dokter Era Catur Prasetya menyajikan bekal orang tua dalam menghadapi putra-putrinya sedang dalam masa remaja itu sangat tepat. “Sering kali terjadi pertentangan batin antara anak dengan orangtuanya. Idenya nggak nyambung. Sehingga dalam rumah tangga atau keluarga itu juga sering berantem. Hingga ada piring atau gelas pecah, akibat emosi yang tinggi…” tutur Dokter Catur dalam cuplikan materi yang disampaikan. Dokter yang bertugas di beberapa rumah sakit ini terus memberikan pencerahan secara psikologi kepada hadirin sekalian.

Dokter Catur menyampaikan bahwa menjadi orang tua tidaklah mudah seperti apa yang kita bayangkan. Banyak hal yang harus kita pelajari dari mulai pendampingan hingga ilmu parenting. Beberapa hal yang penting seperti:

𝑺𝒂𝒏𝒔𝒆 𝒐𝒇 𝒃𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒊𝒏𝒈 : Perasaan bahwa dirinya dicintai, dan disayangi.
𝑺𝒑𝒊𝒓𝒊𝒕 𝒐𝒇 𝒎𝒂𝒔𝒕𝒆𝒓𝒚 : Perasaan saya bisa melakukannya.
𝑺𝒑𝒊𝒓𝒊𝒕 𝒐𝒇 𝒊𝒏𝒅𝒆𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒏𝒕 : Perasaan bahwa mereka punya kesempatan memutuskan keputusan sendiri
𝑺𝒑𝒊𝒓𝒊𝒕 𝒐𝒇 𝒈𝒆𝒏𝒆𝒓𝒐𝒔𝒊𝒕𝒚 : Perasaan besar hati, perasaan bahwa mereka punya tujuan dalam hidupnya

Setidaknya 400 audiens yang terdiri dari wali santri kelas 7 dan 8 SMPIT Al Uswah Tuban. Pengurus POMG, YACT, dan dewan guru serta panitia begitu nyaman mendengar materi yang disampaikan. Terkadang ada gelak-tawa tatkala ada salah seorang audien yang menanggapi materi dokter spesialis kejiawaan ini.

Salah satu wali santri yakni, A Fanani Moseh dari Lamongan itu  menyoal bakat dominan dari seorang anak. “Kapan bakat anak itu mulai muncul, lebih dominan mana: pengaruh ayah atau ibunya. Sebab putri kami, Si Arvina 8-D itu nggak tampak dari ayahnya, juga nggak tampak dari ibunya. Jangan-jangan nyontoh tetangganya…” selorohnya. Tentu saja disahut geerrrr oleh para pengunjung.

Tak kalah lucunya, dokter Catur menjawab: “Berobat ke dokter tidak harus mahal kok, kan ada BPJS…!” guyonannya. Lanjutnya pula: “Soal bakat anak tidak sama, antara anak yang satu dengan yang lain. Suatu saat nanti pasti muncul kok, entah ketika SMP, entah ketika SMA, atau pada saat kuliah…” sambung dokter agar ortu tidak minder.

Kepala SMPIT Al Uswah Tuban Ustazah Iin Suryani menjelaskan bahwa wali santri jangan melihat nilai dari kriteria A, B, C-nya. Tapi lihatlah nilai dari angkanya. Sebab KKM-nya tinggi. Walaupun ananda dapat nilai dengan kriteria B, itu sudah baik. Sebab sekali lagi KKM-nya tinggi. Jadi kriteria B di Al-Uswah bila dibanding dengan sekolah lain, ananda termasuk murid pintar!”.

Bahwa setiap anak itu memiliki bakat, minat, dan kemampuan hebat masing-masing. Semua anak itu hebat. Kita sebagai wali santri perlu mendukung setiap anak yang punya karasteristik masing-masing. Sekolah terus mendukung dan memfasilitasi.

Selesai seminar seluruh wali santri yang hadir mengambil raport sesuai kelasnya masing-masing. Sukses selalu untuk wali santri, santri, dan SMPIT Al Uswah Tuban, ya! Barakallah!


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp