Oleh: Dea Lonita Sari, S.Pd.*
Terkadang kita menghakimi ke orang tanpa memikirkan akibatnya. Seenaknya saja apa yang kita mau. Lisan seolah enteng untuk melabeli orang a, b, c, d, dan seterusnya. Ini bisa berbahaya bagi hubungan sosial atau konflik horizontal. Perlu lebih bijak lagi untuk berkata ke teman.
Kurang pantas kita memandang remeh orang lain. Setiap orang mempunyai kelebihan sendiri untuk dijadikan nilai plus aktualisasi dirinya. Lebih bijak dalam melabeli diri seseorang -terutama negatif-.
Mengutip di situs hellosehat.com, sadar atau tidak, menghakimi orang lain bisa menjadi kebiasaan yang dapat melukai perasaan orang yang bersangkutan. Akan tetapi, tahukah anda bahwa kebiasaan ini juga berdampak buruk terhadap diri sendiri?
Mengkritik dan menghakimi orang lain tanpa tahu latar belakang apa yang membuat mereka seperti itu ternyata bisa menimbulkan efek buruk bagi orang yang mengkritik. Hal ini tentu saja berlaku jika kita melakukannya pada orang yang sebenarnya tidak begitu dikenal. Ini dia beberapa dampak buruk yang bisa muncul kepada diri sendiri jika sering menghakimi orang lain:
Menjadikan hubungan semakin renggang
Salah satu dampak dari menghakimi orang lain adalah memperburuk hubungan kita dengan orang yang dikritik. Jika mereka mengetahui bahwa kita sering menghakiminya, kebiasaan tersebut bisa menjadi penghalang dalam menjalin hubungan sehari-hari. Kemungkinan besar orang tersebut akan menjauhi kita karena merasa takut atau tidak tahan dengan kritikan dan penghakiman anda. Top of Form Bottom of Form
Akibatnya, hubungan pertemanan kita dengan orang lain mungkin jadi tak sedekat sebelumnya. Tidak jarang, perilaku buruk ini juga membuat kita kehilangan teman.
Menghambat upaya pengembangan diri sendiri
Selain membuat hubungan dengan orang lain lebih renggang, menghakimi orang juga menghambat perkembangan diri sendiri. Biasanya, orang yang suka menghakimi orang lain tak sadar bahwa dirinya juga melakukan hal yang sama. Seperti kata pepatah, gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di ujung lautan tampak jelas. Artinya, kesalahan orang lain tampak sangat jelas sementara kekeliruan diri sendiri tak terlihat.
Akibatnya, kita lebih senang melihat kesalahan orang lain untuk menyenangkan diri sendiri tanpa sadar bahwa kita juga perlu memperbaiki diri. Oleh karena itu, sering menghakimi orang lain membuat perkembangan diri sendiri menjadi terhambat.
Melelahkan psikologis
Terlalu banyak menghabiskan waktu dengan mengkritik orang lain tentu dapat melelahkan diri sendiri. Mungkin awalnya menyenangkan bagi kita. Hanya saja kesenangan tersebut cuma akan bertahan di awal saja. Secara tak sadar, kebiasaan ini bisa menguras energi secara perlahan. Ini karena kita akan terus berpikir sisi mana lagi yang bisa dikritik dari seseorang.
Oleh karena itu, coba lihat nilai yang lebih baik dalam sisi seseorang yang mungkin tidak di sadari. Jangan habiskan energi kita untuk menghakimi orang lain hanya karena satu kesalahannya saja. Selain melelahkan, tindakan ini bisa membuat kita terlihat buruk di mata orang lain.
Kurang percaya diri
Mengkritik orang lain juga membangun prinsip bahwa orang lain melihat kehidupan kita seperti apa yang kita lihat pada kehidupan orang lain. Kita akan menganggap bahwa orang lain juga menilai apa yang kita lakukan dan pikirkan.
Akibatnya, ka menjadi takut untuk menjadi diri sendiri karena semua orang pada akhirnya akan menghakimi satu sama lain. Jadi, sebelum orang lain menolak kita, kita sudah menolak diri sendiri dan menjadi apa yang mungkin kita pikir diinginkan oleh orang lain.
Menghakimi orang lain memang tidak dilarang, tetapi bukankah lebih baik melihat nilai yang positif dalam diri seseorang dibandingkan sifat buruknya saja? Dengan begitu, kita bisa menghargai orang lain dan diri sendiri. *Pendidik mata pelajaran BK di SMPIT Al Uswah Tuban
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Flattr
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- ManageWP.org
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
0 Comments