0

Oleh: Juwita Kridha Wicaksini, S.S.

Judul di atas terilhami dari buku TITIK BALIK yang ditulis oleh Ahmad Mukafi Arafat, S.Si., atau lebih dikenal dengan Ustad Arafat. Sehari harinya adalah seorang pendidik, pengajar pada beberapa kajian rutin yang diadakan oleh perusahaan atau instansi, juga ayah empat orang anak. Salah satu buku lain beliau yang populer, berjudul HIJRAH REZEKI yang diterbitkan oleh KMO (Komunitas Menulis Online). Tulisan beliau lainnya bisa diikuti di Arafat Channel Telegram.

Beliau begitu jatuh cinta dengan kata ‘titik balik’, yang akhirnya membuat saya juga sangat terinspirasi dengan maknanya. Titik balik, bisa diartikan sebagai momentum yang tepat untuk menjadi lebih baik (atau lebih bijak, lebih hati-hati, lebih sabar, lebih rajin atau apapun itu yang cenderung ke arah positif). Momentum sendiri, saya pribadi menafsirkan sebagai tonggak penting kesadaran titik balik itu. Yang bisa dijadikan momentum, biasanya ‘waktu’ atau ‘peristiwa’.

Sangatlah istimewa kata titik balik, menurut saya, karena menjadi semangat dan motivasi tersendiri untuk sebuah kerja cerdas, perbaikan dan beranjak dari keburukan. Keterlibatan Allah sangat mutlak diperlukan, untuk menggerakkan hati kita bertolak dari titik masa lalu, ke masa depan. Ini yang disebut hidayah. Setelah tersentuh hidayah, secara fisik kita bertaubat dan berubah.

Momentum yang tepat, sudah hadir di depan mata. Ramadan. Semoga kita semua bisa menjumpainya. Inilah kasih sayang dan kesempatan luar biasa yang Allah berikan untuk kita. Maka manfaatkan dengan sepenuh hati menghamba kepadaNya. Mintalah ampun pada Sang Maha Raja, yang menguasai hati dan diri kita sepenuhnya. Jadikan Ramadhan tahun ini sebagai Ramadan terbaik kita, yang belum tentu kita diberikan kesempatan lagi di tahun yang akan datang.

Mengutip dari tulisan Ustad Arafat, “Selanjutnya, iringi perbaikan diri ini dengan berkumpul dengan teman-teman yang baik, ikuti hanya media sosial yang membantu kita semakin dekat dengan Allah, serta bacalah buku-buku yang selalu mengingatkan jiwa”.

Tinggalkan apa apa yang merugikan dalam hidup, bersemangatlah untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kita. Begitu pesan agama untuk dilaksanakan. Jadikan Ramadan sebagai titik balik untuk perbaikan hari demi hari, sehingga kita melewati momentum Ramadan lebih bermakna.

Saatnya giliran Anda, apa dan kapan saatnya titik balik terbaiknya ditentukan. Semoga kita bisa melaksanakan dalam sisa umur yang telah Allah tetapkan. Wallahu’alam bisshowab. *Kabid. Amal dan Usaha Al Uswah Tuban


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp