Oleh: Masruhin, M.A.*
Hingga hari ini kita masih berada pada masa pandemi Covid-19. Kita tidak tahu pandemi ini akan berakhir sampai kapan. Pada kondisi ini, sebagian orang memilih diam di rumah saja, ada pula yang abai dengan keadaan. Seolah tidak ada virus yang bernama corona, ada pula yang tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Semua memiliki konsekuensi atas keputusan masing-masing. Kita harus menghargainya.
Untuk saat ini, saya memilih tetap beraktifitas seperti biasa, dengan tetap memaksimalkan ikhtiar menjalankan protokol kesehatan. Tidak meremehkan, tidak pula berada dalam ketakutan yang mendalam. Bukankah setiap yang hidup akan mati? Semuanya sudah digariskan. Kita tidak tahu kapan dan bagaimana akhir kehidupan. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya berupa amal kebaikan adalah hal yang seharusnya dilakukan.
Lalu, bagaimana melakukan amal kebaikan pada masa pandemi?
Berikut tujuh amal kebaikan pada masa pandemi agar dapat bangkit dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain?
Banyak Berdoa
Berdoa merupakan senjata orang Islam. Dalam kondisi pandemi seperti ini, berdoa bisa jadi senjata yang paling ampuh menangkal segala penyakit. Termasuk wabah virus corona. Maka yang bisa dilakukan adalah terus melangitkan doa agar kita dijauhkan dari virus corona. Karena jika Allah sudah berkehendak, tidak ada satu pun manusia yang dapat terhindar dari corona. Begitu juga sebaliknya. Bukankah tidak ada satupun daun kering yang jatuh ke bumi tanpa kehendak-Nya?
Olahraga Teratur
Berdoa merupakan ikhtiar meningkatkan iman. Sedangkan olah raga merupakan ikhtiar meningkatkan imun. Olahraga ini penting dilakukan agar kekebalan tubuh meningkat. Seseorang yang kurang olahraga (kurang gerak), imunitas akan menurun. Imunitas yang menurun dapat mengakibatkan mudah terserang penyakit. Apalagi pada masa pandemi, aktifitas di depan gadget atau didepan laptop semakin meningkat, sedangkan aktifitas olahraga menurun. Hal ini yang dikhawatirkan, orang menjadi malas bergerak atau kurang berolahraga. So, tetap berolahraga yang teratur. Pilihlah olahraga yang tepat dan aman.
Makan Teratur
Pola makan ini juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Agar stamina tubuh tetap terjaga, maka pola makan juga harus dijaga. Dijaga gizinya, nutrisinya, kebersihannya, dan juga kehalalannya. Sebaiknya menghindari makan makanan instant dan makanan yang mengandung 5 P (pewarna, pengawet, pengenyal, pemanis, dan penyedap rasa). Karena salah satu sumber penyakit adalah dari makanan. Jadi, pola makan dan jenis makanan harus dijaga dengan baik agar tubuh tetap sehat dan kuat.
Menambah makanan dan minuman untuk kesehatan
Selain pola makan dan jenis makanan yang dijaga, sebaiknya menambah makanan atau minuman untuk kesehatan. Suplemen ini harapannya dapat memperkuat kekebalan tubuh. Makanan dan minuman yang dianjurkan seperti kurma dan madu. Dapat juga ditambah dengan habbatussauda’. Tambahan suplemen ini sebaiknya tetap dikonsultasikan ke ahlinya. Agar lebih aman dan tepat.
Tetap semangat belajar dan menambah ilmu
Pandemi Covid-19 hampir menghentikan aktifitas pembelajaran, khususnya pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah. Disadari atau tidak, malas dan bosan menjadi penyakit mental, yang tumbuh dan berkembang bersamaan berlangsungnya masa pandemi. Anak malas bergerak, tidak berani bersosialisasi, bosan terkurung di rumah, akhirnya muncul kaum yang bernama ‘kaum rebahan’. Kaum yang identik dengan malas dan tidak memiliki semangat. Inilah yang dikhawatirkan. Jadi, sebaiknya kita mulai menyadari bahwa pandemi ini bukan sebuah penghalang untuk tetap belajar dan menambah ilmu. Banyak cara dan media untuk tetap bisa terus belajar, menambah ilmu dan ketrampilan. Tetap semangat mengembangkan diri di tengah pandemi.
Tetap Bekerja
Bagaimanapun caranya dapur harus tetap mengepul. Begitu kira-kira kata yang tepat untuk saat ini. Kalimat heroik lainnya seperti “Kita harus tetap bekerja, karena bisa jadi kita mati bukan karena Corona tetapi karena kelaparan. Kelaparan karena tidak ada yang dimakan”. Saya sangat menghargai statement tersebut, karena memang seperti itulah kondisi kita. Belum ada yang berani menjamin jika kita dirumah saja ada yang memberi makan. Maka tetaplah bekerja, bekerja dari rumah atau pun di luar rumah. Jika tidak dapat menghindari kerumunan, sebaiknya mentaati protokol kesehatan, demi keamanan diri sendiri dan orang lain.
Banyak sedekah
Mengapa harus banyak bersedekah? Salah satu keutamaan sedekah adalah menolak bala’ (marabahaya). Selain itu, kondisi pandemi saat ini banyak orang yang kehilangan pendapatannya, berkurang penghasilannya, bahkan ada yang kehilangan pekerjaan atau mata pencahariannya. Sehingga dengan banyak bersedekah, harapanya dapat menjauhkan diri dari marabahaya (Covid-19) dan dapat membantu dan saling meringankan beban orang lain. Tentu ini sangat dibutuhkan pada masa pandemi saat ini.
Demikian beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita tetap bangkit dan bertahan pada masa pandemi saat ini. Syukur-syukur, jika pada masa pandemi ini kita semakin kreatif dan produktif, maka pandemi covid19 bukanlah penghalang yang berarti. Keep spirit and Keep healthy. *Kepala SMAIT Al Uswah Tuban
Sahabat bisa mengakses karya tulis beliau di https://www.jejakruang.com/
(Admin)
0 Comments