Dalam Jurnal Gizi dan Pangan Maret 2014 terungkap bahwa anak Indonesia hanya mengonsumsi setengah dari porsi serat yang dianjurkan, dan konsumsi serat anak di kota lebih rendah ketimbang di pedesaan. Hal ini sesuai catatan World Health Organization (WHO) yang memperlihatkan, orang Indonesia mengonsumsi buah dan sayur hanya sebanyak 2,5 porsi per hari atau 34,55 kg per tahun, jauh dibawah anjuran Food Agriculture Organization (FAO) untuk konsumsi buah per kapita per tahun sebanyak 73 kg.
Pengenalan buah dan sayur pada usia dini akan memberi manfaat positif bagi perilaku konsumsi buah dan sayur pada usia dewasa. Atas dasar itu TPAIT Al Uswah Tuban memberikan porsi untuk mengenalkan buah yang sehat bagi anak-anak. Memperkenalkan variasi buah-buahan sehat kepada anak harus dimulai sejak usia dini.
Terutama dalam memperkenalkan buah kepada anak di bawah lima tahun. Bila proses pengenalan terlambat atau tidak berhasil, besar kemungkinan anak akan menolak untuk makan buah dan sayur hingga ia dewasa.
Buah merupakan salah satu makanan yang termasuk kelompok makanan empat sehat lima sempurna. Buah juga menjadi salah satu sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat buah untuk kesehatan tubuh sangat beragam, selain untuk memelihara organ tubuh kandungan nutrisinya juga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit sekaligus membantu proses penyembuhannya.
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah-buahan antara lain serat, vitamin C, vitamin A, folat dan kalium. Semakin banyaknya makanan tidak sehat yang beredar luas disekitar anak-anak, membuat mereka kadang tidak lagi mau memakan buah. Untuk itulah tugas pembelajaran daring kelas baby school adalah memgenal buah khususnya buah jeruk yang sudah sangat dekat disekitar anak-anak dengan mewarnai.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengenalkan warna dan mengasah motorik halus. Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Pembelajaran dilakukan secara daring dan tugas –tugas yang harus dikerjakan dikirim melalui WA grup. Alhamdulilah, satu persatu ananda mulai mengirimkan hasil karyanya. Dengan senyum manis sambil membawa gambar buah mereka begitu percaya diri ketika di foto.
Dengan kegiatan ini ustazah TPAIT Al Uswah Tuban berharap anak-anak bukan hanya akan mengenal nama buah saja tapi mereka juga mulai mau mencoba rasanya. Sedikit demi sedikit hingga nanti makan buah akan menjadi salah satu kebiasaan. Begitu juga dengan orang tua, yang mulai mencoba perlahan-lahan mengganti cemilan ananda dengan buah. Memang secara harga akan jauh lebih mahal, tapi kesehatan ananda adalah investasi jangka panjang yang harus dijaga mulai dari sekarang. (Nan/ed)
(Admin)
0 Comments