0

Rapid test menjadi salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi terinfeksi Covid-19 dalam tubuh manusia. Pemeriksaan rapid test hanya merupakan penapisan awal. Selanjutnya, Hasil pemeriksaannya harus tetap dikonfirmasi melalui pemeriksaan PCR.

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Di Indonesia sendiri Rapid test digunakan sebagai tanda awal ada tidaknya Covid-19 di tubuhnya. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Hal inilah yang bisa menyebabkan keakuratan dari rapid test cukup rendah.

Pemeriksaan Rapid Test bisa dilakukan di fasilitias pelayanan kesehatan atau di luar itu selama dilakukan oleh tenaga kesehatan. Di Al Uswah Tuban telah mempunyai klinik sendiri yang bisa dibuat ukuran.

SMAIT Al Uswah akan mulai pembelajaran tatap muka di tanggal 29 Agustus 2020. Mengingat telah ada aturan dari Kemendikbud yang membolehkan belajar tatap muka. SMAIT Al Uswah sekolah Boarding School yang menerapkan protap kesehatan yang ketat.

Sebelum tatap muka dengan siswa, tenaga pendidik dan kependidikan di SMAIT Al Uswah  di tes kesehatan. Sehingga tidak ada keraguan dalam menjalankan tugas. Pemeriksaan rapid test dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan. Di Klinik Uswah Sehat bisa dan mampu untuk rapid test.

Kepala SMAIT Al Uswah menyampaikan ada 29 pendidik dan tenaga kependidikan yang dites di klinik. Ini bagian dari fasilitas yang diberikan sekolah. Khusus untuk ustaz-ustazah di SMAIT menyambut luring. Tes ini sebagai upaya preventif menyambut pelaksanaan pembelajaran tatap muka siswa.

Kegiatan pembelajaran siswa tetap ada yang daring dan luring. Di pembelajaran luring merupakan siswa yang memilih sesuai kesepakatan orangtua dan siswa untuk kembali ke pondok. Dilakukan bertahap mulai 29 Agustus 2020 ditahap pertama. Semua kelas yg sudah siap memilih luring.

Di pondok tetap menjaga jarak aman, cuci tangan dengan rajin strategis di sekolah, pemeriksaan suhu tubuh, perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti: makan jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olah raga teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya.

Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan, pemeriksaan kesehatan berkala di klinik, melakukan skrining awal. Memastikan makanan makanan sehat, adaptasi baru dengan tidak kontak fisik langsung (bersalaman, cium tangan), menunda egiatan di lingkungan luar sekolah (berkemah, studi wisata).
(Admin)


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp