0

Sesuai kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Kemendikbud, tahun ajaran 2020/2021 telah dimulai Senin, 13 Juli 2020. Dan sejalan dengan Keputusan Dinas Pendidikan  bahwa selama kondisi pandemi kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan PJJ dan blended learning. SMAIT Al Uswah Tuban juga melaksanakan via online dengan menerapkan protap kesehatan yang berlaku di masa pandemi.

SMAIT Al Uswah Tuban  membentuk panitia MPLS di tahun ini. Kegiatan apel MPLS ini dilakukan di halaman SMAIT Al Uswah Tuban. Jumlah peserta, yakni 40 peserta siswa-siswi. Dihadiri oleh tim Guru dan Hernawati selaku pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Apel MPLS ini juga sekaligus pembukaan KBM tatap muka oleh pengawas, Senin, 31 Agustus 2020.

Permendikbud No. 18 Tahun 2016 bahwa penyelenggaraan MPLS di sekolah wajib melakukan kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan. Koneksivitas pandemi Covid-19 “BELAJAR  DARI RUMAH”, MPLS luring dan daring: mengutamakan penghargaan bukan hukuman, pendidikan keluarga, pengenalan lingkungan sekolah, dan secara daring dan luring.
Untuk daring telah dilakukan SMAIT Al Uswah Tuban di tanggal 13 Juli 2020. Di semua fase, siswa, guru dan orang tua harus saling menguatkan untuk berkolaborasi mewujudkan pendidikan yang lebih baik di era normal baru sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Peran guru pada MPLS new normal:
  • memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara daring, luring, maupun kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran;
  • berkordinasi dengan kepala sekolah dan me-review materi;
  • menyiapkan penilaian diri guru, dukungan guru, sumber daya, menyusun pembelajaran, dukungan dan umpan balik kepada siswa dan penilaian;
  • menyiapkan profil pembelajaran, status dan kebutuhan saat ini, dukungan kelurga.

Menurut Herna, kita sekarang berada dalam kondisi pandemi yang semuanya serba sulit termasuk dalam dunia pendidikan. Namun keputusan untuk membuka sekolah juga memiliki dasar, misalnya Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa menteri dan juga keputusan Dinas Pendidikan Jawa Timur dimana hari-hari ini kita memasuki masa uji coba, setelah itu masuk masa transisi dan akhirnya masa new normal.

Yang terpenting hari ini adalah kita tetap mentaati protokal kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah maupun sekolah.

Sekolah, pengawas dan anak-anak harus bekerjasama di tengah kondisi seperti ini. Karena ini menyangkut keselamatan. Anak-anak semuanya yang merupakan aset sekolah, aset keluarga dan aset bangsa dan negara. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah dan senantiasa diberikan kesehatan.

Menurut kepala SMAIT Al Uswah Tuban MPLS di hari ini merupakan jilid kedua secara full daring dan luring. Untuk jilid kesatunya telah dilakukan secara daring di awal tahun ajaran baru bulan Juli kemarin. Di momen ini lebih memantapkan lagi MPLS bersama ibu pengawas. MPLS lebih ke kemantapan terkait pembelajaran dan pelaksanaan sehari-hari. Pelaksanaan di kema’hadan dan kelas.

Ustaz Masruhin mengatakan out putnya, yakni anak-anak semakin mantap kembali ke sekolah. Semakin mantap pula di pembelajaran luring dan daring bisa beriringan. Sehingga harapan kami menjadi penyemangat pada momen hari ini yang belum memilih ke sekolah bisa kembali. Doa dan harapan kami semoga anak-anak yang belum kembali semakin mantap dan kuat tekadnya kembali ke asrama. (Kaf/ed)

 


Like it? Share with your friends!

0

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this
Chat
Hallo Sahabat Al Uswah
Admin ChatAl Uswah CentreWhatsApp
Dsu Al UswahWhatsApp