Senin, 13 Juli 2020 menjadi hari pertama Tahun Pelajaran (TP) 2020-2021 di
tengah kondisi pandemi Covid-19. Meski sejumlah daerah yang termasuk dalam kategori zona
hijau sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, namun SMAIT Al Uswah
Tuban mengambil langkah antisipatif dengan masih memberlakukan kebijakan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) hingga akhir september mendatang.
Pemberlakuan kegiatan PJJ di TP 2020-2021 ini mendapatkan perhatian lebih dari
jajaran pimpinan SMAIT Al Uswah Tuban dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk
workshop pembelajaran daring sekaligus review program kurikulum mulai tanggal 9 hingga
11 Juli 2020.
Kepala sekolah SMAIT Al Uswah Tuban, Masruhin, M.A, Jumat (10/7)
mengatakan bahwa kegiatan workshop sudah menjadi hal yang biasa di lingkungan SMAIT
Al Uswah Tuban. Bahkan setiap minggu selalu diadakan kegiatan upgrading guru.
Ia menjelaskan, selama pandemi Covid-19 ini sekolah dituntut untuk memberikan pelayanan
yang terbaik kepada siswa-siswi selama kegiatan PJJ berlangsung. Katanya.
“Tujuan diadakan kegiatan workshop tersebut adalah dalam rangka memberikan pelayanan
yang terbaik kepada siswa-siswi selama pembelajaran dari rumah” terang Ustaz muda yang gemar petualang di pegunungan ini.
Melalui kegiatan yang berlangsung 3 hari dengan mengundang sejumlah pemateri ini kepala
sekolah berharap agar nanti saat kegiatan PJJ berlangsung, para guru sudah dapat menguasai
beberapa media pembelajaran daring seperti google meet dan classroom. Ia menambahkan
bahwa semua upaya ini adalah dalam rangka untuk menciptakan kegiatan PJJ yang
menyenangkan dan penyampaian materi selama PJJ dapat berjalan secara maksimal.
“Dengan guru memiliki beberapa kemampuan tersebut, pembelajaran dari rumah bisa
berlangsung secara maksimal, berjalan dengan baik, kemudian anak-anak juga merasa enjoy,
tidak bosan dengan pembelajaran dari guru tersebut, dengan pembelajaran yang maksimal
harapanya prestasi juga maksimal dan materi-materi tersampaikan dengan optimal”.
pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wa.Ka. Bidang Kurikulum, Apni Vyandari, menuturkan bahwa kegiatan workshop semacam
ini penting dilakukan di masa PJJ akibat dampak Covid-19. Guru dituntut untuk dapat
menyusun strategi, perangkat pembelajaran dan media yang tepat digunakan pada saat
kegiatan belajar dari rumah berlangsung.
“Melalui kegiatan ini saya berharap agar para guru memahami bahwa kita berada pada
kondisi sistem pembelajaran yang baru, yaitu secara daring, sehingga kedepan guru harus
menguasai media pembelajaran yang tepat guna, apakah menggunakan google meet atau classroom, semua ini harus diformulasikan dalam bentuk perangkat pembelajaran yang relevan dengan kondisi belajar dari rumah, sehingga guru tidak lagi bingung mau melakukan
apa saat kegiatan PJJ berlangsung” Jelasnya. (Fan/ed)
0 Comments