SMAIT Al Uswah Gelar USP-BKS TP 2019/2020

Mulai tanggal 02 – 11 Maret 2020 seluruh siswa SMA sederajat se-Jawa Timur menggelar Ujian Satuan Pendidikan-Berdasarkan Komputer Smartphone (USP-BKS). Ujian menggunakan sistem ini merupakan pertama di pendidikan tanah air di jenjang sekolah menengah.

Seluruh siswa dengan segala kemampuan yang dimiliki berdasarkan daya serap materi yang sesuai dengan kisi-kisi USP-BKS per mata pelajaran. Mereka akan menghadapi soal-soal USP-BKS secara online dengan komposisi 40 soal multiple choice dan 5 soal essay yang lebih banyak berbobot soal (Higher Order Thinking Skill) HOTS. Soal HOTS merupakan soal dengan kemampuan analisis tinggi yang harus dikerjakan oleh siswa.

Adapun mata pelajaran sesuai penjurusan di SMA. Jika jurusan IPA, terdapat mata pelajaran biologi, fisika, dan kimia. Sedangkan jurusan IPS ada antropologi,  ekonomi, sejarah, geografi, dan sosiologi. Ada juga matematika, bahasa jawa, PPKn, penjasorkes, PKWU budidaya, dan seni rupa.

Siswa SMA mengerjakan soal-soal HOTS merupakan salah satu tuntutan keterampilan dalam pembelajaran abad 21, yaitu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Terbukti jika soal model HOTS ini mendorong siswa untuk melakukan penalaran tingkat tinggi sehingga tidak terpaku hanya pada satu pola jawaban yang dihasilkan dari proses menghafal, tanpa mengetahui konsep ilmunya.

Sekolah sejak beberapa hari lalu telah mulai melakukan persiapan dengan menggelar simulasi, hingga menjelang ujian yang dilakukan sejak senin kemarin. Diadakannya ujian ini, bertujuan agar siswa kelas XII dapat mengetahui sistem dan tata cara dalam mengerjakan soal-soal ujian nanti.

Siswa juga diberikan pengalaman dalam simulasi dan ujian agar siap saat ujian berlangsung. Nilai yang keluar, nantinya akan dicatat dan diberikan kepada wali murid untuk ditanda tangani.

Menurut pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia Hisyam Ma’rifi mengatakan ini progres yang bagus. Konsep baru dalam pembaharuan pendidikan. Zaman semakin maju dan kita harus siap menyambutnya. Ini selaras dengan yang disampaikan Mendikbud Bapak Nadiem Makarim, salah satu dari empat pokok kebijakan “Merdeka Belajar”. Katanya

“USP BKS pada intinya menggantikan Ujian Sekolah kelas XII. Cuman sekarang berbasis komputer dan smartphone”. Ujar Ustaz Hisyam.