Oleh: dr. Alfiyan Yuniarta
Pada awal tahun 2020 ini kita digemparkan oleh wabah virus yang diberitakan oleh media sangat mematikan, yaitu Coronavirus. Virus ini terpusat penyebarannya di Kota Wuhan yang terletak di Negara China. Sampai saat ini telah lebih dari 100 orang meninggal akibat virus ini.
Pneumonia Coronavirus nCoV adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang diduga disebabkan oleh Coronavirus (2019-nCoV). Dalam keadaan berat termasuk ke dalam Severe Acute Respiratory Infection (SARI) adalah saluran napas akut dengan gejala riwayat demam atau saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38C.
Pada penderita yang terjangkit Coronavirus akan mengalami gejala sebagai berikut :
1. Batuk
2. Demam
3. Sesak napas atau kesulitan napas
4. Riwayat bepergian ke dan atau dari Wuhan/China dalam 14 hari terakhir
5. Riwayat kontak erat dengan pasien Pneumonia nCoV dan riwayat kontak hewan atau produk hewan, contohnya unggas, kelelawar, ular dan mamalia lainnya.
Penderita Pneumonia Coronavirus nCoV keadaan fisiknya didapati penurunan kesadaran, nadi meningkat, frekuensi napas meningkat, suhu tubuh meningkat dan didapati retraksi otot pernapasan.
Penatalaksanaan pada penderita Pneumonia Coronavirus nCoV adalah sebagai berikut :
1. Isolasi pada semua kasus
2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Terapi oksigen
4. Pengobatan serial di Rumah Sakit
5. Terapi cairan
6. Ventilasi mekanis
Cegah komplikasi selama perawatan
Untyuk saat ini Anti nCoV belum ada
Komplikasi dari Pneumonia Coronavirus nCoV adalah :
1. Pneumonia berat
2. Sepsis
3. Syock sepsis
4. Gagal nafas
5. Multiorgan Dysfunction Syndrom (MODS) dan Kematian.
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, penularan nCoV bisa dicegah dengan berbagai cara sebagai berikut :
1. Menjaga kebersihan tangan dan mencuci tangan 6 langkah sesuai standart WHO dan etika batuk dan bersin
3. Ketika mmiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan segera berobat ke fasilitas layanan kesehatan
4. Hindari bepergian ke daerah outbreak, hindari menyentuh hewan atau burung serta mengunjungi peternakan atau pasar hewan hidup
5. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas. *Penulis aktif di RSUD Dr. R. Koesma Tuban
0 Comments