Oleh: Ratna Dwi Kartika
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”(QS: Ali Imron: 191).
Hari Jumat, 31 Januari 2020 kemarin, ada warna yang berbeda di Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia. Memenuhi seruan Jaringan Sekolah Islam Terpadu, sebagai wadah SIT se-Indonesia, dilaksanakan kegiatan Gema Asmaul Husna. Rencananya program ini akan dilakukan periodik satu bulan sekali, di Jumat terakhir setiap bulannya.

Sesuai panduan yang diturunkan, acara ini dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan. Ada keharuan menyusup di jiwa, saat lantunan Indonesia Raya dikumandangkan dan diikuti oleh anak-anak usia 3-4 tahun di jenjang kelompok bermain.
Ada ketenangan dalam lafaz Asmaul Husna yang digaungkan serempak oleh siswa dan guru di jenjang atasnya.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS: Ar Rad : 28).
Mengenal Asmaul Husna adalah bagian dari memberikan pemahaman yang benar tentang eksistensi Allas Swt. Kesempurnaan dzat Allah dengan sifat-sifat mulia-Nya.
Mengenal Allah yang Maha Menciptakan, adalah bagian dari proses dalam diri siswa untuk bisa memahami keindahan, ketelitian dan keteraturan ciptaan-ciptaan Allah. Yang selanjutnya menjadi tugas manusia untuk menjaga ciptaan Allah itu dengan sebaik-baiknya.
Menghayati sifat الحسيب, Allah Maha Membuat Perhitungan, akan menjadikan anak-anak didik SIT, berhati-hati melangkah dalam kehidupannya. Sebagaimana ketika seorang sahabat Rasulullah ditanya tentang hakikat takwa ; beliau menjawab: takwa adalah ibarat orang berjalan di atas jalanan yang dipenuhi duri. Dituntut oleh senantiasa berhati-hati.
Meyakini bahwa salah satu Asmaul Husna adalah Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar, akan membentuk karakter siswa untuk senantiasa berlaku amanah, jujur, dan berbuat adil. Karakter-karakter baik yang semakin lama semakin tergerus dari identitas karakter bangsa ini.
Semoga ke depan kegiatan ini bisa Istiqomah terus dijalankan. Kekuatan Keajaiban Pengulangan yang memasuki alam bawah sadar anak-anak kita.
Membentuk mereka menjadi orang-orang terbaik yang mendedikasikan amal sholih dan kerja nyata. Sebagaimana potongan bait Indonesia Raya “Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya. Untuk Indonesia Raya”
0 Comments