Oleh: Ratna Dwi Kartika*
Tuban sebagai daerah yang berpredikat kawasan industri baru, membawa berbagai harapan dan konsekuensinya. Kehadiran perusahaan-perusahaan raksasa diharapkan mampu mengangkat taraf hidup warga Tuban. Jika data tahun 2018 mencatat Tuban sebagai Kabupaten/ Kota termiskin nomor 5 di Jawa Timur, seiring dengan pertumbuhan industri yang ada bisa merubah kondisi tersebut.
Di sisi lain, kehadiran semakin banyaknya warga pendatang, serta efek merambahnya internet hingga di pelosok desa, membawa efek sosio-kultural yang serius di tengah masyarakat. Pergaulan dan seks bebas, penggunaan narkoba dan obat terlarang, tingginya angka perceraian, rendahnya ethos kerja di kalangan pemuda, dan masalah-masalah lingkungan.
Mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan ini, tidak ada pilihan lain kecuali membawa tata kelola sosial warga Tuban berada dalam naungan Juklak dan Juknis kehidupan; Alquran.

Ratna Dwi Kartika saat bersama warga dalam kegiatan DSU Tuban. (Foto: DSU/2019)
Sebagaimana sejarah telah membuktikan, spirit Alquran lah yang mampu mengeluarkan Indonesia dari kungkungan penjajahan, menuju alam kemerdekaan. Puncak semangat Qurani ini terabadikan dalam resolusi jihad, yang diserukan oleh pendiri ormas Nahadatul Ulama, KH Hasyim Asyari.
Sejarah yang sama bisa kembali kita torehkan. Dua tahun terakhir ini, ibarat jamur di musim hujan, telah bermunculan sarana belajar Alquran di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran rumah-rumah yang digunakan sebagai tempat belajar membaca Alquran bertumbuhan di Kabupaten Tuban.
Dompet Sosial Al Uswah Tuban telah memfasilitasi interaksi warga Tuban dengan Alquran. Dimulai dari belajar membaca dan menghafal, kemudian akan terus berlanjut pada level mentadabburi dan mengaplikasi ayat-ayat Allah dalam kehidupan sehari – hari. Melengkapi predikat Tuban Bumi Wali ini, sekaligus menjadi Tuban Bumi Alquran.
Jika data saat ini menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia berada di ranking 16 se-Jawa Timur, maka kehadiran Griya Qur’an DSU Tuban diharapkan memiliki kontribusi untuk terus meningkatkan IPM Tuban. Tidak sekedar memenuhi tiga komponen indikator utama IPM yaitu kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan, namun juga mencakup tingkat religiusitas masyarakat Tuban. IPM yang Islami!!! Bagaimana pendapat Anda? *Direktur Dompet Sosial Al Uswah Tuban
Bismillah….
Semoga Allah mudahkan..