Menumbuhkan Jiwa Seni Anak dalam Sebuah Pentas

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan seni pada anak sejak dini. Hal yang paling mudah dengan menggunakan sarana seperti buku bergambar, memberikan kesempatan kepada anak untuk tampil di depan banyak orang, memberi alat musik, hingga menyusun puzzle. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perasaan anak-anak pada seni sejak usia dini.

Pada setiap bulan Desember, TKIT Al Uswah mengadakan kegiatan yang seru. Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu setiap ustazah, anak-anak, dan orangtua. Kegiatan yang berbeda dengan lembaga lain. Kegiatan yang dikemas apik dalam sebuah acara pentas seni.  Sebenarnya kegiatan yang satu ini  banyak dijumpai di lembaga-lembaga lain. Tetapi kegiatan pentas seni TKIT Al Uswah ditampikan dengan melakukan  flashmob, gerak tari secara serempak seluruh peserta, dengan start dimulai dari halaman gedung Kecamatan Tuban dan berakhir di GOR Rangga Jaya Anoraga.

Peran guru dan orangtua sangatlah penting untuk menumbuhkan jiwa seni pada anak. Jika anak suka mencoret-coret buku, jangan pernah memarahinya. Hal ini malah membuatnya menjadi halangan dalam menuangkan jiwa seni yang ada dalam dirinya. Bahwa setiap anak lahir dengan jiwa seninya sendiri-sendiri. Tugas orangtua dan guru yakni menumbuhkan jiwa seni tersebut melalui pendidikan yang tersruktur.

Dukungan dari guru dan orangtua membuat anak semakin bersemangat untuk mengeluarkan segala imajinasinya. Kemampuan untuk berpikir dan berimajinasi inilah yang kemudian akan menyebar ke area lain dari otak sehingga anak juga memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan masalah, berpikir kritis, serta memahami bacaan.

Pentas seni ini mengambil tema “Menumbuhkan Ukhuwah Islamiyah untuk Membentuk Muslim yang Sehat, Kuat, dan Berjiwa Sosial”. Kegiatan yang diikuti sebanyak 238 siswa ini berjalan lancar meskipun mendung tampak bergelayut yang membuat khawatir jika hujan akan turun di saat anak-anak tampil. Berkat doa ustazah dan orangtua yang tiada hentinya, dengan seizin Allah hujan tidak turun.

Pada tampilan pentas seni kali ini, anak-anak tampil dengan  memakai kostum empat sehat lima sempurna. Harapannya  anak-anak memahami tentang empat sehat lima sempurna.  Tampak wajah-wajah lucu dengan kostum kue sebagai ganti nasi, ikan, sayur-sayuran, buah-buah juga susu. Dari semua kostum tampilan anak-anak , semua dipegang oleh wali murid. Kerjasama yang luar biasa yang akhirnya membuat acara ini berlangsung lancar.

Di sela-sela tampilan anak-anak, Kepala TKIT Al Uswah Tuban menyampaikan visi dan misi, serta kegiatan apa saja yang ada di Al Uswah Tuban. Kegiatan pentas seni ini menunjukkan bahwa Al Uswah Tuban juga mengenalkan anak-anak tentang seni, selain pembelajaran tentang tauhid (belajar Alquran, doa, hadits), akademik dan olahraga. Dengan lagu-lagu yang ceria menbuat anak-anak tampil energik dan bersemangat.