Profesi guru sangat bermakna strategis dalam rangka pembangunan nasional dengan aspek kemanusiaan, pencerdasan, pembudayaan, dan pembangunan karakter bangsa di bidang pendidikan. Amanah yang besar dan melaksanakan tugas sejati bagi proses kebutuhan dan tuntunan akan guru profesional makin tinggi sejalan dengan dinamika sosial, ekonomi, dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembinaan pengembangan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di lembaga perlu terus ditingkatkan. Sederat program peningkatan kapasitas tersebut harus mampu menjawab tersedianya SDM yang mumpuni dalam merespon kebutuhan yang teridentifikasi oleh pendidik, kepala sekolah, dan direksi.
Sejalan dengan itu, makin diperlukan reorientasi, revitalisasi, dan sinergitas kemampuan memberdayakan guru dan pegawai bagi layanan pendidikan dan pembelajaran siswa secara berkualitas, baik proses maupun hasilnya.
Al Uswah Centre Tuban menyiapkan betul SDM yang mampu memberikan terbaik bagi masyarakat Tuban. Dengan selalu memperbaharui keilmuan yang dimiliki oleh guru dan pegawainya.

M Sahlan saat menyampaikan materi (Foto: Admin/2020)
Menurut Divisi HRD Al Uswah Tuban Fauzi Prayitno dalam pembinaan ini ada tiga materi penting yang disampaikan. Yakni materi tentang ke-Al Uswah-an yang disampaikan oleh Direktur DSU Tuban Ratna Dwi Kartika. Materi kedua tentang tantangan pendidikan di era 4.0 oleh Kepala SMPIT Al Uswah M Sahlan. Sedangkan Kepala SDIT Al Uswah Tuban Mulyadi menyajikan tentang budaya mutu pendidikan. Ketiga pemateri tersebut menyampaikan ke tiga kelas yang dilakukan secara bergantian. Sehingga seluruh kelas mampu mendapatkan materi secara keseluruhan.
Peserta dalam pembinaan ini berjumlah 225 orang. Yang terbagi menjadi kelas berdasarkan tahun masuk ke Al Uswah. Pembagian kelas guru dan pegawai Kelas 1. Masuk tahun 2017-2019 berjumlah 87 orang, Kelas 2. Masuk tahun 2012-2016 berjumlah 77 orang, Kelas 3. Masuk tahun 2003-2011 berjumlag 61 orang.

Ratna Dwi Kartika saat menyampaikan materinya (Foto: Rahayu/2020)
Dalam penyampaian materi, kepala SMPIT Al Uswah Tuban, tantangan ke depan akan semakin kompleks. Jika kita tidak mampu mengikutinya, bisa jadi kita akan tertinggal oleh global. Dalam proses pembayaran di sekolah. Ke depan bisa menggunakan virtual account, auto debet oleh wali murid untuk pembayaran anaknya. Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan.
Kecepatan-kecepatan itu yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Situasi ini harus kita lakukan sebagai bentuk menghadapi tantangan di dunia digital. Era baru di teknologi deng an perubahan cepat harus kita sikapi dengan cepat pula. Sudah tidak zamannya memakai cara-cara lama. Harus menggunakan cara baru yang lebih baik.
Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era Pendidikan 4.0. Peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Peserta didik sudah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Ini menunjukkan bahwa produk sekolah yang diluluskan harus mampu menjawab tantangan industri 4.0.
Direktur DSU Tuban Ratna Dwi Kartika dalam penyampaian materinya, bahwa model, motivator, mentor, multiplikasi, merupakan 4 tahapan influencing. SDM di Al Uswah perlu memiliki model yang menjadi teladan baik di lingkungannya. Mampu menjadi motivator bagi sesama. Selain itu juga mampu memberikan mentor bagi teman yang baru untuk memberikan perubahan yang baik.
Untuk menjadi pribadi yang berpengaruh ada beberapa yang perlu dicapai, yakni visioner, tsabat buah dari integritas dan komitmen, sabar meniti proses, belajar cepat bekerja lama, kuat memiliki beban, melayani dan menumbuhkan, dan spirit tauritis.

Mulyadi saat menyampaikan materi di Masjid SDIT Al Uswah Tuban (Foto: Admin/2020)
Menurut Kepala SDIT Al Uswah Tuban, mewujudkan nilai-nilai organisasi yang menghasilkan lingkungan yang kondusif untuk keberlangsungan dan keberlanjutan perbaikan mutu. Budaya mutu terdiri dari nilai-nilai keunggulan, tradisi baik, prosedur yang tepat, dan harapan untuk mencapai tujuan bersama. Bisa diraih dengan selalu memperkuat sistem.
Bahwa mutu lembaga harus selalu dijaga dan ditingkatkan untuk mamajukan lembaga tercinta.
0 Comments